Anwar Ibrahim merupakan pemimpin koalisi partai multietnis dengan kecenderungan progresif.
Sementara itu, Muhyiddin mencerminkan pandangan yang lebih konservatif, etnis melayu, muslim.
Baca Juga: Menlu Ukraina: Kesepakatan Damai dengan Rusia Masih Belum Terlihat
Para pendukung mengungkapkan bahwa pemerintah anwar akan mencegah kembalinya ketegangan bersejarah antara etnis melayu, mayoritas muslim dan minoritas etnis china dan india.
“yang kami inginkan adalah moderasi untuk Malaysia dan Anwar mewakili itu,” ungkap manajer komunikasi di Kuala lumpur.
“kita tidak dapat memiliki negara yang terbagi ole ras dan agama karena itu akan membuat kita mundur 10 tahun lagi. Tambahnya.
Baca Juga: Strategi Melawan Serangan Siber, Jepang Bentuk Badan Pertahanan Khusus
PM Anwar Ibrahim memberikan penjelasan dan tujuannya sebelum pemilihan umum dimulai.
“menekankan pemerintahan dan antikorupsi, dan membersihkan negara ini dari rasisme dan kefanatikan agama,” ujar Anwar.
Koalisinya yang dikenal sebagai Pakatan Harapan, memenangkan kursi terbanyak dalam pemungutan suara pada hari sabtu denga 82.