RINGTIMES BALI – Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah secara resmi menunjuk Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri baru Malaysia.
Secara resmi pada pukul 5 sore tadi pada tanggal 24 November 2022, Anwar Ibrahim dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Penunjukan ini menjadi bukti mengakhiri lima hari krisis pasca pemilihan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah jejak pendapat yang tidak meyakinkan.
Baca Juga: Penembakan di Virginia, Kakek Berusia 70 Tahun Jadi Salah Satu Korban
Penunjukan Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri sebagai bukti mengakhiri perjalanan politik selama tiga dekade dari anak didik pemimpin veteran Mahathir Mohammad.
Dilansir dari laman reuters pada tanggal 24 November 2022, Pemilihan umum pada hari sabtu berakhir dengan parlemen gantung yang belum terjadi sebelumnya dengan tidak satu pun aliansi utama.
Baik itu oleh anwar ataupun mantan perdana menteri lainya Muhyiddin Yassin.
Baca Juga: PM Kishida Fumio dalam Tekanan Usai Terima Laporan Anggaran Kampanye
Anwar Ibrahim berusia 75 tahun yang berkali-kali ditolak jabatan perdana menteri meskipun berada pada lingkungan pemerintahan.