Network
RINGTIMES BALI – Kebiasaan buruk merupakan momok bagi diri sendiri jika dilakukan secara berulang-ulang.
Kebiasaan buruk akan terjadi berlarut-larut jika seseorang tersebut tidak memiliki niatan untuk menghindarinya dan merubahnya.
Memanjakan diri dengan bermalas-malasan dan melakukan aktivitas sesuka hatinya akan menjadi kebiasaan buruk yang tidak baik dipandang.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Penyebab Kolesterol Tinggi, Hindari Konsumsi Roti Putih Berlebih
Sebagaimana video yang diunggah dalam kanal Youtube Diondy Kusuma, 25 Februari 2021, menjelaskan cara menghilangkan kebiasaan buruk.
1. Yakinkan diri
Yakinkan diri sendiri dan sertakan niat untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi salah satu upaya untuk mencegah manusia tidak lagi sering bermalas-malasan.
Yakinkan dengan sungguh bawa diri sendiri bisa merubahnya dan menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: Penyebab Asam Lambung Naik, Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini
2. Buat daftar alasan
Membuat daftar alasan bisa menjadi suatu acuan agar sifat buruk dapat dihilangkan dan berubah dengan sendirinya.
Membuat daftar alasan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dilakukan dengan tujuan untuk memotivasi diri sendiri.
Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Penghalang Rezeki, Salah Satunya Bangun Siang
3. Hukuman
Seseorang yang ingin menghilangkan kebiasaan buruknya sertakan hukuman untuk dirinya sendiri apabila ia melanggarnya.
Tujuan ini dibuat untuk memberikan efek jera pada diri sendiri setelah mengulangi kebiasaan buruk.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Buruk di Pagi Hari yang Berbahaya Bagi Kesehatan
4. Memahami pemicunya
Kita harus memahami pemicu apa yang menyebabkan seseorang tersebut melakukan kebiasaan buruk.
Introspeksi diri sendiri dan berkaca apa saja yang harus dibenahi merupakan hal yang wajib.
Lakukan secara berulang-ulang dan merenungkan apakah ia pantas dan bisa untuk merubah dirinya menjadi lebih baik.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Sehat Dapat Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Cobalah Jalan Kaki
5. Membayangkan hal negatif
Membayangkan hal buruk biasanya membuat seseorang menjadi takut dan lebih melakukan aktivitas positif setelahnya.***
