Cara Memulihkan Suasana Hati Pasca Putus Cinta

- 10 Februari 2021, 19:25 WIB
Cara Memulihkan Suasana Hati Pasca Putus Cinta
Cara Memulihkan Suasana Hati Pasca Putus Cinta /PIXABAY/artbykleiton

RINGTIMES BALI - Memulihkan diri dari putus cinta bisa membutuhkan kerja keras. Dampak yang disebabkan dari putus cinta sangat beragam, mulai dari suasana hati yang kacau, sedih berkepanjangan, hingga depresi.

Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline, patah hati seringkali menyebabkan rasa sakit secara emosional, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik.

Patah hati merupakan emosi yang sangat kuat, dan pikiran adalah organ yang kuat, keduanya bisa menyebabkan reaksi fisik ketika berjalan berdampingan.

Suatu penelitian menyatakan bahwa orang yang mengalami sakit fisik dan orang yang diperlihatkan foto mantan ketika baru saja mengalami putus cinta, mengalami aktivitas otak yang serupa.

Para peneliti menyimpulkan bahwa penolakan, serta rasa sakit emosional dan fisik, semuanya diproses di wilayah otak yang sama.

Baca Juga: Cara Mencegah Orang Bunuh Diri Akibat Depresi Putus Cinta

Menurut penulis Meghan Laslocky , yang telah menulis buku tentang patah hati, hal tersebut kemungkinan disebabkan karena sistem aktivasi simpatis dan parasimpatis dipicu secara bersamaan.

Parasimpatissistem adalah bagian dari sistem saraf yang menangani fungsi rileks seperti pencernaan dan produksi air liur. Ini memperlambat detak jantung dan pernapasan. Sebaliknya, sistem saraf simpatik membuat tubuh siap beraksi. 

Fenomena tersebut merupakan salah satu respons yang mengirimkan hormon ke seluruh tubuh untuk meningkatkan detak jantung, dan membangunkan otot.

Ketika keduanya dihidupkan secara bersamaan, masuk akal bahwa tubuh akan mengalami ketidaknyamanan, bahkan mungkin nyeri dada.

Baca Juga: 6 Sifat yang Bisa Membuatmu Bangkit dari Patah Hati

Meskipun kita mungkin tidak tahu persis mengapa patah hati memengaruhi tubuh fisik kita seperti itu, telah terbukti efeknya banyak dan bisa melemahkan sistem kekebalan.

Stres akibat putus cinta bahkan bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. Hal itu menunjukkan bahwa stres secara emosional memiliki dampak yang kuat dan pengaruh yang sangat pesat terhadap kekebalan tubuh.

Jennifer Kelman, pekerja sosial klinis berlisensi, mengatakan bahwa patah hati dapat menyebabkan perubahan nafsu makan, kurangnya motivasi, penurunan berat badan atau penambahan berat badan, makan berlebihan, sakit kepala, sakit perut, dan perasaan tidak enak badan.

Mengobati efek patah hati sambil membiarkan orang tersebut meratapi putusnya hubungan bisa menyebabkan perasaan semakin rumit.

Baca Juga: 7 Tips Meredakan Patah Hati, Salah Satunya Mendengarkan Podcast

Depresi, kecemasan, serta mengisolasi diri dari teman, keluarga, dan aktivitas biasa adalah beberapa reaksi emosional paling umum terhadap sakit hati setelah putus cinta. 

Ketika patah hati, sebaiknya tetap aktif bahkan ketika tidak menginginkannya, mempertahankan kebiasaan makan yang benar, dan terlibat dengan orang-orang di lingkaran sosial.

Karena hal itu dapat membantu meminimalkan risiko kesehatan yang buruk akibat putus cinta.

Satu-satunya obat untuk patah hati dan rasa sakit emosional adalah waktu. Cara terampuh adalah dengan membatasi diri untuk bergaul dengan seseorang dari masa lalu, bahkan di sosial media sekalipun.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah