Benarkah UMR Jogja Rendah Tapi Rakyatnya Bahagia? Simak Faktanya!

- 7 Februari 2023, 19:06 WIB
Ilustrasi. Jogja dengan daerah populer di Indonesia dengan upah minimum atau UMR pekerja paling rendah.
Ilustrasi. Jogja dengan daerah populer di Indonesia dengan upah minimum atau UMR pekerja paling rendah. /Eko Hariyono/Getty Images/iStockphoto

Terdapat selisih 14 persen lebih besar biaya hidup dibandingkan dengan UMR. Artinya penghasilan tidak bisa mencukupi biaya hidup di Jogja.  

Dampak negatif yang timbul dari rendahnya UMR ini tentu akan merugikan masyarakat Jogja itu sendiri dan akan dirasakan dalam jangka panjang kalau terus menerus dibiarkan.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Bali, Sebuah Rumah di Denpasar Roboh

Para pekerja yang berkarir di Jogja harus mengubur impiannya dalam-dalam untuk memiliki hunian di kota karena penghasilannya mereka miliki tidak akan cukup membeli rumah walaupun dengan mekanisme KPR, kecuali mendapat warisan dari orang tua.

Lantas siapa yang memiliki rumah nantinya adalah mereka yang mengadu nasib di kota lain dan menghabiskan masa pensiunnya di Jogja.

Mengapa UMR Jogja murah bukanlah pertanyaan yang bisa dijawab dengan sederhana.

“Ada yang mengatakan UMR Jogja di bawah murah karena political will supaya jadi daya tarik agar investor masuk industri masuk,” tutur Ferry Irwandi.  

Tetapi nyatanya tidak, perusahaan-perusahaan lebih tertarik berinvestasi di Jawa Barat Jawa Tengah dan Jawa Timur yang bahkan punya upah minimum yang jauh lebih tinggi.

Pendapatan Jogja dari sektor manufaktur hanya berkisar 12% tentu ini hal yang sangat minim. Kenapa Jogja tidak menarik untuk industri manufaktur adalah karena harga tanah yang mahal dan ketersediaan lahan yang kurang.

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x