Network
RINGTIMES BALI - H.M. Queen Maxima, Ratu Belanda memberi apresiasi terhadap Program Kartu Prakerja dalam acara B20 di Nusa Dua, Bali.
Kartu Prakerja yang merupakan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2020 lalu ini disebut telah membuktikan sinergi antara lembaga pelatihan portal kerja, e-marketplace dan teknologi finansial dilansir dari Instagram @prakerja.go.id.
Sambil menyalurkan bantuan sosial lewat e-wallet yang ada pada smartphone, Program Kartu Prakerja berhasil meningkatkan kompetensi lewat pelatihan kewirausahaan atau mencari pekerjaan.
Baca Juga: Laris Manis, Ini 5 Ide Usaha Rumahan untuk Ibu Rumah Tangga
Program Kartu Prakerja telah melayani lebih dari 11 juta orang.
Kemitraan antara Pemerintah dan Swasta adalah kunci dalam sebuah inovasi berskala besar.
Perlu diketahui, program ini telah sampai pada gelombang ke-48.
Kartu Prakerja menyasar berbagai masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaana.
Baca Juga: Tips Hadapi Resesi Ekonomi 2023 Ala Prita Ghozie, Lakukan 3 Hal Ini
Mereka adalah anak-anak SMA yang putus sekolah, warga yang tidak menerima bantuan lain dan bukan merupakan PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau ASN (Angkatan Sipil Negara).
Program ini memberikan dana berupa insentif pelatihan sebesar Rp1 juta, dan Rp600 ribu diberikan empat kali per bulan, kemudian Rp50 ribu sebanyak tiga kali setelah mengisi survei pelatihan. Total yang diperoleh adalah Rp3,5 juta per masing-masing penerima.
Namun, keputusan dirubahnya Program Kartu Prakerja 2023 mendatang dengan skema normal, akan diterima insentif sebesar Rp4,2 juta per penerima.
Baca Juga: Dukung Pelaku Usaha Lokal Ciptakan Bisnis yang Tangguh, Shopee Hadirkan Kampanye 11.11 Big Sale
Rp3,5 juta insentif untuk pelatihan, Rp600 ribu satu kali setelah pelatihan, kemudian Rp100 ribu sekali setelah mengisi survei pelatihan.
Program Kartu Prakerja diharapkan mampu memberikan tambahan pekerjaan melalui pelatihan-pelatihan yang ada, dan dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.***
