BRI Ingatkan Masyarakat Jaga Rahasia Data dan Password di Maraknya Upaya Penipuan Perbankan

- 9 Juni 2022, 15:17 WIB
BRI mengingatkan dan himbau masyarakat untuk menjaga rahasia data dan password di maraknya upaya Penipuan Perbankan.
BRI mengingatkan dan himbau masyarakat untuk menjaga rahasia data dan password di maraknya upaya Penipuan Perbankan. /Dok. BRI

RINGTIMES BALI – Saat ini banyak sekali aksi tindakan digital yang disebarluaskan melalui aplikasi pesan singkat, sosial media, surat elekronik dan mengatasnamakan pihak bank, salah satunya adalah BRI.

Tindakan tersebut memuat sejumlah informasi palsu atau hoax menggunakan gambar, tautan, bahkan para pelaku sering mengatasnamakan sebagai pihak bank, salah satunya adalah BRI.

Salah satu hoax terbaru adalah viralnya tangkapan layar yang tersebar luas melalui sejumlah pesan singkat yang berisi surat dan tautan yang menyebutkan adanya perubahan biaya administrasi ATM BRI tidak lagi dikenakan Rp6.500 per transaksi, melainkan Rp150.000 perbulan dengan unlimited transaksi.

BRI mengingatkan dan himbau masyarakat untuk menjaga rahasia data dan password di maraknya upaya Penipuan Perbankan.
BRI mengingatkan dan himbau masyarakat untuk menjaga rahasia data dan password di maraknya upaya Penipuan Perbankan. Dok. BRI

Baca Juga: BRI Bawa Pelaku UMKM Go Global melalui Ajang Pasar Senggol Turki

Saat dikonfirmasi ke pihak bank, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan bahwa hal tersebut dipastikan tidak benar.

Pihaknya mengatakan, atas maraknya upaya Penipuan Perbankan tersebut, BRI tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat, khususnya yang menjadi nasabah BRI untuk senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap berbagai tindak penipuan kejahatan perbankan, termasuk dengan yang mengatasnamakan BRI.

Maraknya aksi kejahatan ini, mendorong BRI untuk terus mengajak nasabahnya dan semua pihak selalu mengedepankan kewaspadaan dalam menerima pesan dalam bentuk apapun dengan tidak terburu-buru percaya dengan ajakan pesan tersebut.

Baca Juga: Pemerataan Ekonomi Jadi Alasan Kuat BRI Dorong Inklusi Keuangan

Aestika menambahkan dalam keterangan tertulisnya, bahwa BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

Hal tersebut termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui  saluran, tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Terdapat beberapa nasabah yang menjadi korban penipuan tersebut, salah satunya adalah viralnya potongan rekaman warga di Padang, Pariaman yang mendatangi unit kerja BRI karena menjadi korban penipuan, akibat memberikan user, password, dan OTP (One Time Password atau m-token) kepada pihak lain melalui link/tautan maupun jejaring pesan singkat.

Baca Juga: Komitmen Kuat, 65 Persen Portofolio Kredit BRI Implementasikan Prinsip ESG

BRI juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk segera menindak dan menangkap pelaku kejahatan perbankan tersebut, dengan melacak IP address para pelaku.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya aparat penegak hukum untuk terus memantau, menyelidiki, dan menangkap pelaku kejahatan perbankan yang telah meresahkan masyarakat dan pihak perbankan,” ungkap Aestika.

Pihaknya juga mengimbau nasabah untuk menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat dipercaya dan diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman atau akun:

Website: www.bri.co.id

Instagram: @bankbri_id,

Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI, 

Facebook: Bank BRI,

Youtube: Bank BRI,

Tiktok: @bankbri_id,

Baca Juga: TOP! BRI Dinobatkan Menjadi Bank Terbaik 2022

Contact BRI 14017/1500017.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x