Optimisme pelaku UMKM pada kuartal II 2021 didukung oleh aktivitas masyarakat yang meningkat signifikan karena turunnya penyebaran Covid-19 dan vaksinasi yang cakupannya meluas.
Iklim usaha UMKM pada periode tersebut pun terdongkrak peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan pada Ramadan dan perayaan Idul Fitri.
Baca Juga: BRI Kembali Dipercaya Layani Semua Kebutuhan Keuangan Pegawai BKN RI
Kemudian diperkuat panen raya tanaman bahan makanan dan kenaikan harga komoditas.
Selain itu, stimulus berupa penghapusan PPN rumah tapak dan rumah susun yang menguntungkan industri konstruksi sebagai sektor padat karya.
Namun optimisme pelaku UMKM sempat meluruh memasuki kuartal III tahun ini.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Tohir Apresiasi BRI Lakukan Vaksinasi 3 Ribu Santri di Cirebon
Sebabnya, kata Anton, varian Delta memperburuk dampak pandemi sehingga pemerintah membatasi interaksi masyarakat termasuk kegiatan ekonomi secara langsung.
Hal ini membuat indeks ekspektasi pelaku UMKM menurun menjadi 88,1.
“Hal ini berarti jika pendemi bisa dikendalikan dan aktivitas masyarakat kembali berangsur normal, maka ekspektasi pelaku UMKM dapat meningkat lagi secara cepat. Kita masih punya peluang besar untuk membalikkan keadaan ini,” kata Anton yang juga selaku Chief Economist BRI.