BRI Catat Laba Berkat Transmormasi Digital dan Culture saat Pandemi

- 24 Agustus 2021, 19:40 WIB
Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan bahwa BRI berhasil mencatatkan kinerja positif hingga akhir kuartal II 2021.
Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan bahwa BRI berhasil mencatatkan kinerja positif hingga akhir kuartal II 2021. /Dok. Pikiran-Rakyat

“Dengan BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp4 triliun per bulan. Selain itu proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari, bahkan dapat lebih cepat,” ungkap Sunarso.

“Contoh keberhasilan new business model dari transformasi digital yang dilakukan oleh BRI adalah layanan perbankan melalui agen yang dinamakan Agen BRILink yang volume transaksinya telah menembus Rp800 triliun pada tahun lalu dan tahun ini kami targetkan mencapai lebih dari Rp1.000 triliun,” lanjut Sunarso.

Digitalisasi terbukti mampu mengakselerasi kinerja BRI pada saat pandemi. Contoh lain adalah dengan adanya BRImo, Super Apps milik BRI yang mampu mencatatkan pertumbuhan yang signifikan selama pandemi berlangsung.

Baca Juga: BRI Juara Lomba Berbalas Pantun Tingkat Nasional, Bukti Pengembangan SDM Meningkat

Hingga akhir Juni 2021 tercatat pemakai BRImo mencapai 11,1 juta user (tumbuh 106,7 persen), dengan jumlah transaksi mencapai 710 juta transaksi (tumbuh 2.186 persen) dan volume transaksi tumbuh 663,2 persen.

Dari sisi culture, pada pertengahan 2020 yang lalu BRI juga melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu SDM perseroan.

“Sejak diluncurkan oleh Menteri BUMN pada Juli 2020 lalu, BRI langsung mengimplementasikan dan menyelaraskan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dengan core value perseroan," urainya.

Baca Juga: Ambil Uang Moneygram Bisa Lewat BRI, Lebih Cepat dan Efisien

"Hasilnya dapat dirasakan bahwa saat ini seluruh insan BRIlian (Pekerja BRI) menyadari peran pentingnya untuk memberikan makna bagi Indonesia, baik melalui economic value maupun social value,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sunarso mengungkapkan bahwa transformasi culture di BRI dilakukan untuk membangun Performance Driven Culture. Budaya berbasis kinerja dilakukan dengan membangun performance management system, dimana membutuhkan management information system yang didukung oleh data yang valid dan akurat.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah