Disrupsi Teknologi, Dirut BRI Beri Kiat Agar Perusahaan Tetap Tumbuh Berkelanjutan

- 7 Juni 2021, 12:03 WIB
Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam Leadership Seminar bertema “Leader’s Transformation in The Digital Era: Digital Leadership” yang digelar oleh Bank Indonesia Institute, Kamis, 3 Juni 2021.
Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam Leadership Seminar bertema “Leader’s Transformation in The Digital Era: Digital Leadership” yang digelar oleh Bank Indonesia Institute, Kamis, 3 Juni 2021. /Dok. BRI

"Jadi terminologi trickle down economy sudah kurang relevan. Yang ada masif progresion, yakni pelaku mikro berjejaring dan membentuk market super power," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sunarso mengakui emiten berkode BBRI ini pun sangat aktif melakukan hal transformasi digital.

Perseroan melakukan peningkatan kapasitas dan kualitas teknologi informasi.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Best Overall The 12th Corporate Governance Awards 2021

Perseroan memiliki alokasi capital expenditure yang tidak murah untuk meningkatkan potensi digital ini.

Adapun, Sunarso mengatakan tranformasi digital sejauh ini sudah banyak memberi manfaat pada BRI baik dari sisi efisiensi operasional maupun peningkatan pendapatan dari bisnis baru.

Dia mencontohkan Agen BRILink BRI saat ini sudah mencapai lebih dari 500.000 agen, naik pesat dari posisi 2015 yang hanya 50.000 agen.

Volume transaksi pun melesat, naik ke Rp673 triliun pada 2019 dari posisi 2015 sekitar Rp35 triliun.

Bahkan pada periode pandemi tahun lalu volume transaksi agen BRILink mencapai lebih dari Rp800 triliun.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan CX Awards 2021 Atas Inisiatif Mengembangkan Ceria

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x