Bingung Bagaimana Membuat Rumus Pendapatan karena Cicilan? Simak Cara Ini Agar Tidak Pusing Lagi

5 Februari 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi menghitung pendapatan dan pengeluaran. /Pixabay/Steve Buissinne/

RINGTIMES BALI - Memiliki pendapatan mengharuskan anda untuk mengatur catatan pengeluaran, pemasukan, investasi berjangka berserta riwayat konsumsi dan cicilan dengan teliti dan cerdik sesuai dengan rumus pendapatan, cara mengelola keuangan tersebut sangat penting.

Dilansir dari Instagram resmi @bank_indonesia pada 5 Februari 2023, Bank Indonesia (BI) memberikan tips bagaimana jika gaji pasangan lebih besar, apakah bermasalah dan cara atasi pengeluaran cicilan dan lainnya?

Management gaji perlu anda hitung secara kontinu, berarti bukan masalah kalau gaji pasangan lebih besar atau kecil yang terpenting hubungan berjalan dengan hemat, tidak boros karena menurut Bank Indonesia, prinsip sama rata masih relevan.

Rumus Perhitungan Pendapatan

Rumus Perhitungan Tangkapan Layar/ Instagram @bank_indonesia

Cicilan bukan menjadi beban lagi jika menggunakan rumus pendapatan setelah gajian cair dari perusahaan, apalagi kalau masih tanggal muda, anda memiliki banyak waktu untuk menghitung ekonomi pribadi yang masuk.

Baca Juga: Ekonomi Tak Menentu, Ini Strategi Pemain Utama E-Commerce bagi Pengguna-Penjual, Siapa Jawara Bertahan?

Mengalokasikan rumus pendapatan bisa anda aplikasikan dengan skala 50-30-20, kebutuhan pokok dengan 50 persen yang lebih tinggi karena mencakup hal-hal yang penting dalam keperluan sehari-hari seperti cicilan rumah atau kendaraan pribadi.

Bank Indonesia memiliki data yang dapat anda lihat dalam postingannya, selain itu 30 persen untuk keinginan pribadi yang lebih rendah kapasitasnya karena masuk ke dalam rencana sekunder.

Wisata, kuliner dan pergi liburan masuk ke dalam ranah yang bukan skala prioritas sedangkan pada kredit kepemilikan melalui KPR seperti dalam pembelian sepeda motor atau kendaraan lainnya namun kembali kepada pemetaan masing-masing.

Kebijakan BI terkait hal tersebut yaitu pelonggaran kredit dengan rasio Loan to Value (LTV) atau Financing to Value (FTV), pembiayaan terkait properti ini bisa anda gunakan sampai 31 Desember 2023

DP juga perlu usahakan menjadi yang paling kecil yaitu 0% hingga akhir tahun mendatang, masuk ke dalam perincian uang muka, sedangkan paling rendah presentase terakhir yaitu 20% untuk anda salurkan ke tabungan maupun investasi.

Selain itu membuka usaha sendiri menjadi lebih ringan karena BI memperpanjang masa berlaku Merchant Discount Rate (MDR QRIS) untuk mikro 0% dengan sampai 30 Juni 2023 untuk pelaku usaha.

Baca Juga: Konsisten ! Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2022 Cetak Kampiun Baru

Anda tidak perlu merasa khawatir dengan siapa yang paling banyak uangnya dalam hubungan karena yang terpenting perencanaanya jelas dengan tetap alokasikan untuk investasi jangka panjang.

Kebutuhan yang penting dan hiburan sekunder beserta tabungan di masa yang akan datang dapat berjalan bersama tanpa ada hambatan, mengatur keuangan juga lebih gampang tidak membuat anda pusing lagi.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler