Pengertian Istilah Candle Stick pada Diagram Saham

27 September 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi saham. /Pixabay/Geralt/

RINGTIMES BALI – Masih banyak orang yang belum mengetahui istilah candle stick atau istilah yang dipakai untuk menyebut gambar batang berwarna hijau dan merah pada diagram saham.

Dilansir dari kanal Youtube Saham Online pada unggahan video nya ditanggal 21 Mei 2020 menjelaskan cara menyebutkan dan membedakan dua candle stick tersebut.

Candle hijau yang biasa disebut juga dengan candle positif dan candle merah yang sering disebut juga dengan candle negatif.

Baca Juga: Cara Beli Saham IPO Bukalapak, ‘BUKA’ Bukan E-IPO

Lanjut kita bahas pada bagian candle yang lainnya yaitu inverted hammer dan shooting star.

Jika anda mendapati candle inverted hammer terjadi dibawah atau ketika trend turun yang itu pertanda harga akan naik.

Sedangkan candle shooting star terjadi ketika harga naik atau trend naik diperiode sebelumnya, lalu jika anada mendapati candle ini artinya harga akan turun.

Baca Juga: Tips Menghindari Investasi Bodong dari Koperasi, Simak agar Tidak Tertipu

Hammer Candle berada di trend turun (down trend) jika anda melihat candle ini pada saat trend turun maka kemungkinan besar harga akan naik.

Hanging Man Candle terjadi pada Trend Naik (Up Trend) dimana periode sebelumnya mengalami kenaikan, candle ini bertanda akan terjadi penurunan.

Long Legged Doji atau yang sering disebut Candle Doji artinya dimana harga pembukaan dan harga penutupan berada diharga yang sama.

Baca Juga: 9 Alasan Investasi Saham Jadi Pilihan Terbaik, Tidak Perlu Jenius, Pajaknya Paling Rendah

Dragonfly Doji konsepnya sama dengan Long Legged Doji, para pemain saham biasa mengenalnya dengan candle galau.

Long Body Bullish candle jika anda mendapati candle seperti ini artinya trend harga akan naik.

Bearish Long Body candle artinya tekanan turun masih kuat, pada situasi candle seperti ini disarankan untuk tidak ‘buy’.

Dengan mengenal beberapa istilah-istilah candle pada dunia persahaman dapat mempermudah untuk melakukan price action trading dikedepannya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler