Desa Adat Guwang Kelola Pura Beji Pancoran Solas sebagai Destinasi Wisata Spiritual

- 8 September 2020, 14:00 WIB
Pura Beji Pancoran Solas di Desa Adat Guwang.
Pura Beji Pancoran Solas di Desa Adat Guwang. /

RINGTIMES BALI - Desa Adat Guwang Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar selama ini telah mengembangkan objek wisata Hidden Canyon.

Di areal objek tersebut krama desa adat setempat juga sudah melakukan penataan kawasan Beji Solas. Beji dengan 11 pancuran air ini diyakini dapat memenuhi doa yang memohon berkat.

Sementara prajuru yang menjadikan mata air ini sebagai air dalam kemasan, telah memperoleh omzet ratusan juta rupiah setiap tahunnya.

Bendesa Adat Guwang, I Ketut Karben Wardana menuturkan, air dari beji tersebut memang cukup besar. Apalagi dengan 11 pancuran sekaligus.

Baca Juga: Nekat Curi Moge Dijual Lewat Medsos, Dibeli Kapolres Jembrana Pelaku Dibekuk Tim Kurawa

Namun sebelum dikelola, air dari beji itu banyak terbuang sia-sia ke sungai. Saat mengawali pemerintahannya sebagai Bendesa Adat Guwang, di sanalah terbersit kenginginan mengelola beji tersebut. Tentunya berkat dukungan tokoh masyarakat dan prajuru desa adat setempat.

"Kami mulai persiapan itu sejak 2017. Dengan melakukan uji lab untuk memastikan kelayakan. Waktu itu juga didukung bantuan dari PUPR Provinsi Bali,’’ ungkapnya, Senin (7/9/2020).

Hasil lab pun memastikan air dari Beji Solas tersebut memenuhi unsur kelayakan untuk dikonsumsi. Selanjutnya disiapkan tempat untuk proses filterisasi hingga ultraviolet. Awal dibuka pada Juli 2018 lalu, sebagai promosi seluruh krama Desa Adat Guwang diberikan gratis untuk kemasan galon ukuran 19 liter.

Desa Adat Guwang terdiri dari tujuh banjar, yakni Banjar Tegal, Buluh, Manikan, Tatag, Dangin Jalan, Sakih dan Banjar Wangbung.

Baca Juga: Layani Masyarakat, Bus Trans Metro Dewata Launching di Denpasar

"Sambutan krama kami saat itu sangat positif dan sampai saat ini hampir 90 persen krama Desa Adat Guwang yang berjumlah 1.359 KK sudah berlangganan air kemasan ini," ungkapnya.

Diakui kini air tersebut hanya dijual kepada krama Desa Adat Guwang seharga lima ribu rupiah per galon ukuran 19 liter.

Bahkan sampai saat ini diproduksi 300 galon setiap harinya. Tidak hanya itu, pihaknya juga memproduksi air botol kemasan ukuran 330 ml yang dinamakan Air Mineral Toya Beji Guwang.

Halaman:

Editor: Emanuel Oja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x