Network
RINGTIMES BALI –Terkait persiapan Hotel menyambut pembukaan pariwisata internasional tahap dua, yang semula dijadwalkan 11 September 2020, namun kabarnya akan diundur, beberapa pelaku wisata di kawasan Kuta, Legia dan sekitarnya sudah siap.
Praktisi pariwisata yang juga mantan anggota DPRD Badung, l Wayan Puspa Negara, mengatakan, pariwisata di Legian khususnya sudah sangat siap untuk menerima wisatawan domestic maupun manca negara.
Barometer kesiapan itu diukur dari teknis lapangan. Pelaku usaha sudah matang terkait protokol kesehatan. Hal itu di katakan l Wayan Puspa Negara saat di jumpai di Kantor kerjanya pada (19/8/20)
Baca Juga: Puluhan Nasabah Geruduk Asuransi Bumi Putera Denpasar
"Hanya yang menjadi masalah sekarang, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat tidak sejalan. Ini yang menjadi pertanyaan besar kita. Kok antara Daerah sama Pusat tidak sejalan,"ada apa," ujarnya.
Kalau bicara dari segi kesiapan, ia mengaku sebagai tenaga ahli Pariwisata DPRD Badung pihaknya menjamin pariwisata Legian Bali sudah sangat siap untuk menyambut tahap Dua itu.
Pemerintah kabupaten Badung juga sudah melakukan verifikasi terhadap Hotel, Restoran,Bar dan karoke. ‘Itu semua kita sudah lakukan, dan tinggal menunggu wisatawan", ungkap Puspa Negara.
Baca Juga: Ini 17 Keistimewaan Surat Yasin yang Harus Kamu Tahu
Beredar kabar ada pembuatan Video secara internal terkait promosi pariwisata di tengah pandemi. Puspa menjelaskan, Pemerintah selalu lambat. Sebetulnya Pariwisata berkembang sesuai kebutuhan pasar, yang paling tahu pariwisata adalah pelaku pariwisata.
‘Makanya Pemerintah selalu lambat. Pariwisata ini lebih di pengaruhi oleh Pasar Global, jadi pariwisata kita ini adalah Pasar Global, bukan pasar loka. Jadi yang membuat kita lambat dalam mengantisipasi suasana Covid-19. Aturan dari pemerintah terlalu lambat,’ ujarnya.
Kendati demikian, untuk Pariwisata internasional Legian ia mengaku sudah sangat siap. Bahkan Legian suda membuat Video, bawasanya Legian sangat siap untuk menyambut pembukaan tahap Dua.
Baca Juga: Akhirnya Film Mulan Akan Tayang di Indonesia
"Tinggal sekarang adalah pemerintah, kapan mau di Buka. Pelaku usaha sudah sangat siap. Oleh karenanya kalau kita selalu di pengaruhi oleh Covid, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara Ekonomi kita semakin minus," tuturnya.
Terkait komunikasi lintas sector, Puspa mengaku. Pihaknya selaku penggerak Pariwisata selalu Berkomunikasih dengan pemerintah Daerah, tapi pemerintah Pusat Engan untuk Berkomunikasi dengan Daerah. Seharusnya Pemerintah Pusat yang melakukan komunikasi dengan Daerah, tandasnya.
Ia lantas berharap agar pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementerian Pariwisata selayaknya segera keluarkan Praturan secara Nasional, kemudian keluarkan maklumat.
Baca Juga: Video Gio Idol Babak Belur Dihajar Kekasih Viral, Begini Penampakannya
"Kalau kita lihat kasus Covid di Bali, kasusnya itu suda landai. Bali sangat baik dalam hal pengendalian Covid-19", tegas Puspa Negafra lahi. ***(Dion)
