Rencana Potong Gaji Tenaga Kontrak Diprotes di Klungkung

- 19 Agustus 2020, 21:50 WIB
Ptu Tika Winawan.
Ptu Tika Winawan. /K-03/Tim Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Rencana eksekutif untuk memotong gaji tenaga kontrak mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan.

Rencana tersebut dianggap tidak tepat, ditengah pandemi COVID-19, dimana semua orang sesungguhnya terdampak.

Kebijakan ini dianggap sangat bertentangan dengan arah kebijakan pusat, yang justru sudah berencana memberikan stimulus BLT bagi warga berpenghasilan dibawah Rp 5 juta.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Acara Gelar Ultah ke 25 Superman Is Dead di Twice Bar

Protes keras salah satunya datang dari tokoh masyarakat, Putu Tika Winawan, Rabu (19/8).

Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung ini, kebijakan memangkas gaji tenaga kontrak jelas tidak rasional. Gaji sudah lama dibawah UMK, terus dipotong lagi, di tengah situasi pandemi.

Sebagai mantan pimpinan dewan, dia mengaku sangat kecewa dengan cara pandang eksekutif melihat situasi internal pegawai kontrak seperti itu.

Baca Juga: Sejumlah Baliho Himbau Cegah Penularan Covid-19 Dirusak dan Dibakar 

"Pemerintah pusat saja berpikir untuk memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi warga berpenghasilan dibawah Rp 5 juta. Ini malah gaji tenaga kontrak mau dipotong. Kalau tukinnya (Tunjangan Kinerja) pejabat gimana?. Ini eksekutif terkesan memikirkan dirinya sendiri," tegas Putu Tika Winawan.

Sebagai masyarakat dia meminta legislatif harus melihat persoalan ini dengan jernih. Jangan malah ikut arus.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x