Dikatakannya, saat ini damkar Gianyar memiliki 12 armada, yang siap dioperasikan 9 armada. Sementara 3 armada bantuan dari Jepang sudah rusak sejak lama.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 Minggu, 16 Agustus 2020
"Diinduk ada 4, posko Sukawati 3, posko Ubud 2, yang rusak bantuan Jepang," bebernya.
Hal senada juga dikatakan Plt kepala BPBD Gianyar, Ngakan Darma Jati, pihaknya sudah membicarakan dengan sekda. Saat ini juga masih dalam proses penjajakan.
"Masih dalam penjajakan, kemungkinan nanti didekat DLH (TMP-red), karena ini kantor pemerintahan digunakan aset pemerintah, armada dan alat berat juga banyak sehingga diperlukan tempat yang luas," jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Kota Denpasar Terus Awasi Penerapan Protokol Kesehatan
Dikonfirmasi Bupati Gianyar, Made Mahayastra menyebutkan dirinya saat ini tengah berada di Kementerian PUPR guna membahas penataan Stadion Dipta.
"Ini saya sedang pembahasan dengan Kementerian PUPR, selain penataan stadion juga kita bahas relokasi kantor-kantor yang ada di stadion," jelas Made Mahayastra.
Sebelumnya Mahayastra mengatakan kantor KPU, Panwas, Damkar, BPBD dan PMI akan dicarikan tempat relokasi yang layak, sebelum nantinya dibuatkan gedung permanen pada pusat pemerintahan Kota Gianyar yang akan ditata kemudian.***