Hidup Sendiri di Rumah Kecil dan Bocor, Wanita di Jembrana Pasrah, Hidup dari Jual Tamas

- 10 Agustus 2020, 19:43 WIB
 Luh Arningsih, KK miskin di Jembrana hidup memperihatinkan
Luh Arningsih, KK miskin di Jembrana hidup memperihatinkan /Dewa/

RINGTIMES BALI - Kulitnya keriput, tubuhnya agak kurus dan rambutnya yang sebagian besar memutih serta wajahnya terlihat lesu, merupakan gambaran kerasnya kehidupan yang dijalaninya.

Tinggal sendiri di rumah tak layak huni dan kondisi rusak serta bocor di sana sini juga pengap memperjelas kondisi yang dialami oleh Luh Arningsih, sangat memperihatinkan.

Warga Lingkungan Bilukpoh Kauh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali ini sejak berpuluh tahun hanya bisa memcari sesuap nasi untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Si Jago Merah Menghanguskan Pabrik Bioethanol di Mojokerto.

Sementara untuk menabung dan memperbaiki rumah kecil berlantai tanah ini, sudah tidak mungkin dia lakukan. Maklumnya dia hanya seorang perempuan tanpa pendamping suami dan anak-anak. Dia berjuang sendiri, tanpa mengharap belas kasihan tetangga dan saudara.

Pada 1 Desember 2020 mendatang dia mengaku genap berusia 68 tahun. Namun jika dilihat dari raut wajah dan perawakan, wanita yang tidak pernah menikah dalam hidupnya ini seperti berusia diatas 70 tahunan. Mungkin karena beratnya perjuanagan hidup membuat wajahnya terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.

"Saya memang tidak pernah menikah, tapi saya pernah disakiti laki-laki yang saya sayang. Laki-laki itu pergi meninggalkan saya setelah menanamkan benih di rahim saya," tuturnya polos dalam bahasa Bali saat redaksi menemui di rumahnya, Senin 10 Agustus 2020.

Baca Juga: UPDATE: Jokowi Tandatangani PP, Kini Pegawai KPK Resmi Menjadi ASN

Semenjak ditinggal laki-laki yang dia sayang, Luh Arningsih tinggal sendiri, menumpang ditanah milik adik kandung ibunya yang berlokasi di Lingkungan Bilukpoh Kauh, Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo.

Lewat bantuan kerabatnya, dia berhasil memiliki rumah kecil berukuran 3x5, berdingding bata dan beralas tanah. Rumah kecil yang sangat sederhana tersebut sebaggi tempatnya berteduh, sambil membesarkan janin dalam kandungannya.

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x