Disperindag Gianyar Garap Dua Pasar Desa Adat

- 5 Agustus 2020, 17:44 WIB
Suasana proyek pembangunan Pasar Desa Bitra, Rabu (5/8/2020).
Suasana proyek pembangunan Pasar Desa Bitra, Rabu (5/8/2020). /tim ringtimes bali
RINGTIMES BALI - Pemerintah Kabupaten Gianyar, melalui dinas perindustrian dan perdagangan Gianyar kini tengah merevitalisasi dua unit pasar desa.
 
Pertama pasar Desa Adat Bona dan kedua pasar Desa Adat Bitera. Dimana sebelumnya pasar desa Bona mengalami kebakaran sekitar setahun lalu yang menghanguskan hampir seluruh isi pasar tersebut, hingga merugikan pedagang milyaran rupiah. 
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suary, Rabu (5/8/2020) mengatakan, pasar desa yang hampir rampung adalah pasar desa adat Bona.
 
Pengerjaanya hampir 90%, hanya saja ada sedikit penambahan. Pengerjaanya akan berakhir tahun 2020.
 
 
"Pasar Bona masih dilanjutkan lagi dikit, saat anggaran perubahan niki, seharusnya sudah final sesuai rencana. Karena ada tambahan, pekerjaannya jadi berakhir di tahun 2020," jelasnya. 
 
Sementara pasar Desa Adat Bitra saat ini tengah memasuki pembangunan tahap ke dua. Disaign pasar bitere saat ini berbeda dengan dengan pasar sebelumnya yang hanya satu lantai berupa tenten.
 
Dimana agar pedagang tidak berdesakan pasar dimemperluas didesaign memiliki lantai dua. Anggaran kedua pasar tersebut bersumber dari APBD, dengan nilai masing-masing 3 Milyar. Kemungkinan pasar Desa Adat Bona dan Bitre akan rampung hampir bersamaan.
 
 
"Pasar Bitre sekarang dilanjutkan pembangunan tahap dua di tahun 2020, rampung empat bulan kedepan kira-kira juga di akhir 2020," ungkapnya. 
 
Terkait pengelolaan kedua pasar tersebut akan diberikan sepenuhnya kepada desa adat bersangkutan. Sementara bangunan akan dihibahkan.
 
"Tetep desa diberikan mengelola  bangunannya nanti kita hibah barang ke desa adat," jelasnya. 
 
 
Bendesa Adat Bona, I Gusti Nyoman Yasa, mengatakan pasar sudah rampung, namun karena ada pengerjaan tahap kedua penempatan  pedagang diundur.
 
Pihaknya pun saat ini sedang melakukan penyusunan pararem. Setelah adanya pararem baru pedagang akan ditata.
 
"Penempatan pedagang menunggu adanya perarem dumun, tahap kedua pengerjaannya untuk, pelataran pakir dan lantai dalam. Akan diisi meja 48, dan kios 22," jelasnya.***

Editor: Moh. Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x