Bahas Persiapan Pilwali, Ini Kata Pengamat Komunikasi

- 30 Juli 2020, 08:00 WIB
Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si
Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si /Diky Armando/ RINGTIMES BALI

RINGTIMES BALI – Sosialisasi Pilkada Serentak 2020 ditengah pandemi Covid-19 terus dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Kegiatan serupa juga dilakukan oleh KPU Kota Denpasar melalui Media Gathering di Hotel Grand Inna Sindhu, Rabu, 27 Juli 2020.

Media gathering bertema  "Strategi sosialisasi Pilwali Kota Denpasar 9 Desember 2020 di tengah pandemi Covid-19" menampilkan dua nara sumber yakni Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Lidartawan dan Dosen Ilmu komunikasi Fisip Universitas Udayana Dr. NI Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si.

Amanda Gelgel ketika ditanya awak media terkait tema diskusi, mengingatkan kepada jajaran penyelenggara pemilu untuk tidak hanya untuk menarik simpati pemilih, lalu membuat informasi yang kontennya heboh. Sebab menurut dia, yang terpenting adalah pesan tersampaikan.

Baca Juga: Warga Kurang Mampu Dapat Bedah Rumah Sebanyak 15 Unit dari Kodam IX/Udayana 

"Kalau hanya mau sekedar viral itu gampang. Tetapi KPU tentu harus tetap mempunyai wibawa dan etika. Jangan sampai hanya mengejar viral, lalu informasi yang disampaikan tidak tepat sasaran," ucap akademisi yang juga mantan Jurnalis ini.

Lebih lanjut, ketika ditanya apakah ada keterkaitan antara metode kampanye tanpa baliho dan Green Election, Amanda menyatakan, Green election adalah ide dan terobosan bagus dari KPU Bali. Terlepas ada peraturan Pergub Bali No. 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik. ‘Itu menunjukkan konsistensi dari Bali untuk tetap tidak menggunakan plastiK,’ ujarnya.

Dikatakan, KPU  Bali mewacanakan kampanye tanpa balihon tersebut berdasarkan hasil kajian, yang menyatakan penggunaan baliho hanya 1 % saja efek. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri di tempat-tempat tertentu baliho masih bisa digunakan dengan jumlah yang terbatas.

Baca Juga: Daerah Zona Hijau, KPU Ijinkan Sosialisasi Pilkada Libatkan Seniman

Ini akan menjadi tantangan bagi para kandidat untuk lebih kreatif melakukan kampanye di media sosial ditengah situasi pandemu Covid-19. Baliho kandidat bisa dikreativitasi dengan memberikan edukasi, seperti cara menggunakan masker, cara memilih yang baik saat ke TPS.

"Di Denpasar penggunaan media sosial sangat tinggi dibandingkan dengan Karangasem dan beberapa wilayah lainnya. Di Denpasar media sosial sangat berperan apalagi sudah memiliki kesadaran terkait menggunakan media sosial yang baik dan benar", tambahnya.***

Editor: Moh. Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah