Kemudian berat badan seimbang, berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri ataupun swasta yang terakreditasi sesuai persyaratan nilai rata-rata.
Baca Juga: Kabar Baik 126 Pasien Lagi di Scapa TNI AD Dinyatakan Negatif
"Ketentuan antara lain, lulusan SMA/MA/SMK tahun 2016 nilai ujian nasional rata-rata minimal 50, Lulusan SMA/MA/SMK, tahun 2017 nilai ujian nasional minimal 40," ujarnya.
Kemudian untuk reguler dan unggulan, lulusan SMA, MA/SMK tahun 2018 nilai ujian nasional minimal 39 untuk reguler dan unggulan, lulusan SMA/MA/SMK tahun 2019 nilai ujian nasional minimal 40,5 untuk reguler dan unggulan, lulusan SMA/SMK tahun 2020, nilai minimal rata-rata raport dari 3 mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika adalah 68.
Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 2 tahun setelah selesai pendidikan pertama. Bersedia menjalani Ikatan Dinas (IDP) selama 10 tahun dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Indonesia.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Mesin Politik PDIP Dipanaskan
Selain itu juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tambahan diantaranya, ada surat persetujuan orang tua/wali, bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan diluar naungan Kemendikbud harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud.
Tidak bertato/bekas tato dan ditindik/bekas ditindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat. Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN, bersedia ditempatkan diseluruh wilayah NKRI, mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi, administrasi, kesehatan jasmani, mental Ideologi, psikologi, akademik dan keahlian masing-masing.
"Waktu pendaftaran dimulai tanggal 27 Juli sampai dengan 8 Agustus 2020 dilaksanakan secara online melalui alamat webside : https://ad.rekrutmen-tni.mil.id dan informasi/keterangan lebih lanjut bisa didapat : Ajendam IX/Udayana, Jln. PB. Sudirman Denpasar Bali, Ajenrem Tipe “A” 161/WS, Jln. Cendana Kupang NTT dan Ajenrem Tipe “B” 162/WB, Jln. Malomba Mataram NTB," terangnya.
Baca Juga: 160 Perkara Korupsi Diselidiki Oleh KPK