Masa New Normal, Sekolah di Jembrana Terapkan Program Guru Kunjung dan Klinik Pembelajaran

- 26 Juli 2020, 22:27 WIB
Guru di Jembrana mengunjungi murid yang tak terjangkau akses internet
Guru di Jembrana mengunjungi murid yang tak terjangkau akses internet /Dewa/

RINGTIMES BALI - Tahun Pelajaran baru 2020/2021, secara resmi telah dimulai pada tanggal 13 Juli 2020.

Semua sekolah telah menyiapkan program pembelajaran untuk menyambut tahun pelajaran baru di masa transisi menuju new normal ini.

Mulai dari dilaksanakannya review kurikulum 2013 secara daring untuk menyesuaikan strategi pembelajaran serta durasi waktu kegiatan pembelajaran sesuai dengan keputusan bersama empat menteri terkait Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covud-19).

Baca Juga: Peristiwa Langka, Puluhan Tukik Ditemukan Terdampar di Pantai Petitenget

Serta melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang juga dilaksanakan secara daring. Mengingat status kabupaten Jembrana belum berada dalam zona hijau yang menjadi salah satu persyaratan untuk dapat dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM).

Mengutip hasil survei yang dilakukan KPAI menyatakan bahwa 76 persen siswa tidak senang belajar jarak jauh, 76 persen siswa mengatakan beban yang diberikan guru sangat berat, 42 persen siswa mengatakan tidak memiliki kuota dan alat teknologi seperti HP.

Ditambah kesulitan menggunakan aplikasi video serta kesulitan sinyal, rupanya telah disikapi oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga kabupaten Jembrana, bersama Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (FK3S) Kabupaten Jembrana serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), melaksanakan Program Guru Kunjung dan Klinik Pembelajaran.

Baca Juga: Serahkan Paket Sembako dan bantuan APD, Gubernur Koster Puji Penanganan covid-19 Di Jembrana

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikpora Kabupaten Jembrana I Nyoman Wenten seijin Kepala Dinas Dikpora Ni Nengah Wartini, dikonfirmasi mengatakan, program guru kunjung dan klinik pembelajaran ini dirancang khusus untuk pelayanan yang optimal kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar serta kesulitan akses internet dan fasilitas HP android.

“Meski ini tidak mudah, kami tetap berupaya memberikan pelayanan pembelajaran yang maksimal kepada para peserta didik di masa transisi menuju era kebiasaan baru (new normal) ini melalui berbagai strategi dengan membangun sinergitas dengan para orang tua/wali murid," terang Wenten, Minggu (26/7/2020).

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x