Kondisi tersebut dibenarkan oleh Ketut Suradika, salah seorang pengelola TPA Peh, Kaliakah saat ditemui di lokasi TPA, Kamis 23 Juli 2020 siang.
Baca Juga: Ingin Kulit Wajah Makin Cerah Dan Bersih? Masker Kunyit Madu Solusinya
"Sebelum covid 19, rata-rata masuk ke TPA perharinya 4000 kubik. Tapi saat covid 19, per harinya rata-rata 3600 kubik," terang Suardika.
Menurunnya volume sampah masuk TPA disamping karena aktifitas warga dibatasi sehingga volume sampah dihasilkan berkurang, juga karena kesadaran masyarakat Jembrana untuk memilah sampah rumah tangga mulai meningkat.
Baca Juga: Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2019 Jembrana Disetujui
"Sekarang sampah yang masuk ke TPA sudah dipilah di rumah tangga. Sampah yang laku terjual sudah langsung dipilah dan dijual di rumah tangga, sehingga volume menurun masuk TPA," jelasnya.
Suardika juga membenarkan ada limbah medis masuk TPA, tapi itu dulu dan saat ini sudah tidak pernah ada sampah limbah medis. Kalaupun masih ada itu merupakan sampah medis lama.
"Sekarang ini kami sangat ketat mengawasi sampah yang masuk.TPA. jika ada sampah medis kami tolak. Begitu pula jika ada sampah belum dipilah kami juga tolak. Kami sering menolak sampah yang belum dipilah masuk TPA," imbuhnya.
Baca Juga: Masjidil Haram di Mekah Ditutup untuk Jamaah pada hari Arafat mendatang dan Idul Adha 2020