Rapid Tes Masih Diberlakukan di Pintu Masuk Bali, Berikut Penjelasannya

- 21 Juli 2020, 16:51 WIB
ilustrasi
ilustrasi /

Apakah tetangga yang dicurigai atau dengan rapid reaktif ini pencurinya? imbuhnya.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Prosedur Laka terduga Covid-19 ala Polisi di Denpasar

"Belum tentu orang dicurigai/ rapid reaktif ini lah pencurinya. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh polisi atau di kesehatan perlu pemeriksaan swab atau PCR," ungkapnya.

Yang PCR positif ini perlu ditahan/ diisolasi oleh polisi atau rumah sakit, katanya.

Masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh polisi/ rumah sakit.

Baca Juga: Tertimpa Tembok, Empat Buruh Bangunan Hotel Tewas Mengenaskan

"Di kesehatan perlu lagi pemeriksaan fisik yang lainnya untuk mendiagnose covid seperti rontgen," tandasnya.

Sekedar mengingatkan, Pemerintah melalui Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro juga menyebut, pada kondisi dengan keterbatasan kapasitas pemeriksaan, seperti PCR atau test dengan sampel swab, rapid test dapat digunakan untuk penapisan atau skrining.

"Juga dapat digunakan pada populasi tertentu, yang dianggap berisiko tinggi," katanya belum lama ini.

Baca Juga: Wah Kok Bisa! Wanita Hawai Tergulung Ombak Pantai Batu Bolong 3 Hari, Ditemukan Selamat

Halaman:

Editor: I Dewa Putu Darmada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x