Baca Juga: Kasus Rabies di Gianyar Nihil, Warga Dihimbau Agar Tidak Pungut Anjing Sembarangan
Disisi lain, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Fetrinier, Made Santiarka menjelaskan bahwa sejak bulan Mei 2020 tidak ada lagi laporan kematian babi mendadak akibat suspect ASF.
"Sebelum bulan Mei lalu, angka kematian babi tercatat sebanyak 404 ekor. Namun sampai pertengahan Juli 2020 ini tidak ada laporan kematian babi secara mendadak lagi, " katanya.
Baca Juga: Kasus Rabies di Gianyar Nihil, Warga Dihimbau Agar Tidak Pungut Anjing Sembarangan
Pihaknya berharap tidak akan ada lagi penambahan kasus kematian babi secara mendadak, agar para peternak babi bisa beternak tanpa dihantui rasa takut akan hewan ternaknya mati.
Walaupun kasus kematian babi secara mendadak sudah nihil, akan tetapi para peternak babi tetap disarankan untuk menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternaknya. (K. Catur)