Gubernur I Wayan Koster Umumkan Dua Varian Virus Baru Covid-19 Sudah Masuk Bali, 'Satu Meninggal'

- 4 Mei 2021, 16:28 WIB
Gubernur Bali umumkan dua virus baru mutasi Covid-19 sudah masuk Bali
Gubernur Bali umumkan dua virus baru mutasi Covid-19 sudah masuk Bali /dok. Pemprov Bali/

RINGTIMES BALI - Pasca diumumkannya bahwa varian baru mutasi virus Covid-19 terdeteksi di Indonesia, Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan bahwa di Bali pun rupanya sudah masuk varian virus baru tersebut.

"Saya telah mendapat informasi langsung dari Bapak Menteri Kesehatan Republik Indonesia, pada tanggal 3 Mei 2021, bahwa telah ditemukan 2 orang positif Covid-19 yang terinfeksi varian baru mutasi virus COVID-19," ungkapnya dalam keterangan resminya yang diterima Ringtimesbali.com, Selasa 4 Mei 2021.

Diungkapnya, bahwa satu orang mengalami positif akibat penularan varian baru virus Covid-19 tersebut dari Afrika Selatan dengan kode B.1.351. Sedangkan satu orang positif akibat penularan varian baru dari Inggris dengan kode B.1.1.7.

Baca Juga: Waspada, Kemenkes Ungkap 10 Kasus Baru B177 dari India, Terdeteksi di 4 Wilayah Indonesia

Hal ini diketahui setelah beberapa sampel dari orang positif Covid-19 di RS Sanglah dilakukan pengujian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Satu orang yang positif Covid-19 dengan varian baru dari Afrika Selatan, telah dinyatakan meninggal di RS Sanglah, berasal dari Kabupaten Badung. Korban memang belum mengikuti program vaksinasi," teranganya.

Sedangkan yang satu orang lagi yang dinyatakan positif Covid-19 dengan varian baru dari Inggris dinyatakan sembuh, dalam kondisi sehat dan sudah dipulangkan, berasal dari Kota Denpasar.

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang 4 Mei Hingga 17 Mei 2021 dengan Perluasan 5 Provinsi

"Yang bersangkutan, kebetulan telah mengikuti program vaksinasi sebanyak 2 kali," jelas ketua DPC PDIP Bali ini.

Terkait kasus ini, Dinas Kesehatan Provinsi Bali sedang melakukan penyelidikan Epidemiologi terhadap sejumlah orang yang melakukan kontak erat dengan korban sehingga akan diketahui potensi resiko penyebarannya secara detail dan lengkap.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x