Tulisan tersebut di tulis Putu Saputra sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan pemerintah yang melarang adanya pengarakan ogoh-ogoh saat malam pengerupukan hari raya Nyepi karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Sebelumnya pemerintah provinsi Bali memang sudah mengeluarkan sejuk alah aturan terkait perayaan Hari Raya Nyepi 2021.
Peraturan ini dikeluarkan lantaran untuk memutus penyebaran virus corona, sehingga menyebabkan pengarakan ogoh-ogoh atau patung raksasa yang biasa dilakukan sehari menjelang Nyepi ditiadakan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Penyebab Kematian Dini, Salah Satunya Duduk Setelah Makan
Pawai ogoh-ogoh tahun ini ditiadakan setelah Gubernur Bali I Wayan Koster mengeluarkan instruksi pelarangan hari Jumat 20 Maret 2021
Biasanya tradisi mengarak ogoh-ogoh, seperti yang selalu dilakukan setiap tahun, selalu menjadi peristiwa yang dinanti oleh warga, baik umat Hindu maupun pemeluk agama lain.***