Gara-gara Nantang Sparing Lewat Medsos, Putu Saputra Dimintai Keterangan Polsek Karangasem

- 5 April 2021, 20:54 WIB
Karena menantang sparing lewat media sosial, Putu Saputra akhirnya dimintai keterangan di Prodeo Polsek Karangasem
Karena menantang sparing lewat media sosial, Putu Saputra akhirnya dimintai keterangan di Prodeo Polsek Karangasem /Instagram @dewata.terkini/


RINGTIMES BALI -
Gara-gara nantang lewat Medsos, pemilik akun Facebook Putu Saputra dimintai keterangan.

Putu Saputra terpaksa menginap di Hotel Prodeo Polsek Abang Karangasem, pada 12 Maret 2021 malam.

“Bukak bajune pak, ajake sparing. Serem doen ibe dadi jleme" tulis Putu Saputra yang dikutip dari akun instagram @deata.terkini.

Baca Juga: 5 Penyakit Ini Sebabkan Anak Muda Alami Kematian Mendadak, Salah Satunya Kelainan Jantung

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh dewata.terkini (@dewata.terkini)

 

Yang maksudnya, "Buka bajunya, ayo kita sparing. Serem aja kamu jadi manusia." Katanya setelah diterjemahkan dari bahasa Bali ke bahasa Indonesia.

Tulisan tersebut dibuat Putu Saputra saat membagikan konten yang berisi informasi tentang ketegasan polisi jika ada warga yang nekat mengarak ogoh-ogoh.

Ternyata Putu Saputra adalah seorang Kepala Dusun di wilayah Abang, Karangasem.

Baca Juga: Minuman Bersoda Tingkatkan Risiko Kematian Dini, Meski Tanpa Kalori

Tulisan tersebut di tulis Putu Saputra sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan pemerintah yang melarang adanya pengarakan ogoh-ogoh saat malam pengerupukan hari raya Nyepi karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Sebelumnya pemerintah provinsi Bali memang sudah mengeluarkan sejuk alah aturan terkait perayaan Hari Raya Nyepi 2021.

Peraturan ini dikeluarkan lantaran untuk memutus penyebaran virus corona, sehingga menyebabkan pengarakan ogoh-ogoh atau patung raksasa yang biasa dilakukan sehari menjelang Nyepi ditiadakan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Penyebab Kematian Dini, Salah Satunya Duduk Setelah Makan

Pawai ogoh-ogoh tahun ini ditiadakan setelah Gubernur Bali I Wayan Koster mengeluarkan instruksi pelarangan hari Jumat 20 Maret 2021

Biasanya tradisi mengarak ogoh-ogoh, seperti yang selalu dilakukan setiap tahun, selalu menjadi peristiwa yang dinanti oleh warga, baik umat Hindu maupun pemeluk agama lain.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x