Ngembak Geni, Hari Bagi Umat Hindu Memulai Tahun yang Baru

- 15 Maret 2021, 11:57 WIB
Ilusutrasi perayaan Ngembak Geni setelah Nyepi.
Ilusutrasi perayaan Ngembak Geni setelah Nyepi. /PIXELS/ Artem Beliaikin

RINGTIMES BALI – Umat Hindu telah memasuki Tahun Baru Saka 1934 setelah melakukan Hari Raya Nyepi pada 14 Maret 2021.

Selanjutnya, umat Hindu akan melakukan kegiatan lanjutan yakni Ngembak Geni. Kegiatan ini merupakan rentetan akhir dari perayaan Hari Raya Nyepi.

Pada hari Ngembak Geni, masyarakat Hindu selalu melakukan persembahyangan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan kemudahan serta kebaikan agar menjadi pribadi yang baik dan baru.

Menurut etimologi yang Ringtimesbali.com kutip dari situs Panduan Wisata Bali, Ngembak Geni berasal dari dua kata yakni, Ngembak dan Geni.

Baca Juga: Makna Pengerupukan dan Ogoh-ogoh Menyambut Hari Raya Nyepi

Baca Juga: Makna Hari Raya Nyepi dan Catur Brata Penyepian, Salah Satunya Tidak Boleh Bekerja

Ngembak memiliki arti ‘bebas’ sedangkan Geni artinya ‘api’. Sehingga Ngembak Geni bermakna bebas dalam menyalakan api.

Selain itu, Ngembak Geni memiliki arti secara luas yakni membolehkan melakukan berbagai macam aktifitas seperi sebelumnya.

Hal itu terjadi karena, pada saat Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu melakukan 4 jenis larangan yang harus dipatuhi yang disebut dengan Catur Brata Penyepian.

Baca Juga: Rindu Perayaan Nyepi, Remaja Bali Lakukan 'Prank' Ogoh-ogoh Versi Manusia

Baca Juga: 6 Kegiatan Sebelum dan Sesudah Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka

Dimana Catur Brata Penyepian terdiri atas, Amati Karya, yang artinya tidak boleh melakukan aktifas, seperti bekerja.

Amati Geni, tidak dizinkan menyalakan api serta tidak mengeluarkan hawa nafsu. Amati Lelungaan, tidak boleh bepergian namun harus senantiasa melakukan mawas diri.

Selanjutnya adalah Amati Lelanguan, tidak boleh melakukan yang bersifat menghibur, mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan fikiran hanya terfokus kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Baca Juga: 5 Tujuan Melasti Sebelum Hari Raya Nyepi dalam Lontar Agama

Setelah usai melakukan kegiatan Ngembak Geni, masyarakat Hindu selanjutnya akan melakukan Dharma Santi atau bersilahturahmi dan saling memaafkan.

Kegiatan Dharma Santi tersebut dilakukan di lingkungan keluarga, teman, sahabat, dan orang-orang sekitar.

Kemudian, setelah melakukan Dharma Santi, masyarakat Hindu diperbolehkan untuk melakukan aktifitas seperti biasanya.

Ngembak Geni sendiri merupakan tahapan terakhir dari rentetan perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x