RINGTIMES BALI – Upacara melasti merupakan rangkaian awal dari Hari Raya Nyepi.
Melasti biasanya diadakan setahun sekali, 2 hingga 4 hari sebelum Nyepi dan umumnya dilakukan di pantai.
Namun tidak semua banjar maupun desa adat melakukannya di pantai. Ada juga yang dilaksanakan di sungai, danau, atau tempat yang memiliki sumber mata air suci.
Baca Juga: Makna Ritual Melasti Dalam Rangkaian Hari Raya Nyepi
Hal ini dikarenakan tidak semua wilayah di Bali berdekatan dengan laut.
Melasti juga biasa disebut melis dan atau mekiis di Bali. Tujuan utamanya adalah sebagai pembersihan dari segala hal kotor yang sebelumnya pernah ada baik di dalam diri maupun alam semesta.
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Bulelengkab.go.id, ada 5 tujuan diadakannya ritual melasti yang dikutip dari lontar Sunarigama dan Sanghyang Aji Swamandala dan ditulis dalam bahasa Jawa Kuno.
Baca Juga: Mengenal Ritual dan Tradisi ‘Napak Pertiwi’ dari Bali
1. Ngiring prewatek dewata
Artinya upacara melasti hendaknya didahului dengan pemujaan terhadap Tuhan beserta segala manifestasi-Nya dalam perjalanan melasti.