Kronologi menyebut, saat menari rangda para pepatih yang berjumlah kurang lebih 7 orang menusuk korban secara bergantian.
Baca Juga: Fakta Bentrok Demonstran vs Aparat Berawal, Puluhan Mahasiswa Pelajar Luka
"Iya benar kejadiannya itu pagi dan sebelum acara korban sempat dilakukan latihan sama gurunya dan itu tidak tembus," ucap sumber yang enggan disebut namanya ini kepada ringtimesbali.com Sabtu 6 Februari.
Tiba-tiba korban roboh seperti kesurupan, setelah pakaianya dibuka pada dada sebelah kiri terdapat luka tusukan tepat di bagian jantung.
kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Wangaya namun korban meninggal dunia. Kasus ini kini dalam penanganan Kepolisian Polresta Denpasar.***