RINGTIMES BALI - Seorang pelajar diduga tewas akibat tertusuk senjata tajam berupa keris saat menarikan rangda saat upacara Napak Pertiwi pada Kamis 4 Februari 2021 sekira pukul 09.00 wita.
Pelajar beridentitas Gede Nanda Eka Prasetya laki-laki berusia 16 tahun yang beralamat di Jalan Raya Tuka, No.65 Dalung, Kuta Utara, Badung.
Informasi yang diperoleh Ringtimesbali.com dari sumber yang enggan disebut namanya ini bahwa saat itu tengah berlangsung upacara Napak Pertiwi di Sanggar Pekandelan Puri Agung Jro Kuta, Kamis 4 Februari pagi di Jalan Sutomo No. 44 Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.
Baca Juga: Pembunuhan Wanita Asal Subang di Densel, Kapolresta Sebut Direncanakan
Kronologi menyebut, saat itu tengah berlangsung upacara Napak Pertiwi dimana korban (red, pelajar) sedang menggunakan pakaian rangda dan menari rangda kemudian para pepatih yang berjumlah kurang lebih 7 orang menusuk korban secara bergantian.
"Iya benar kejadiannya itu pagi dan sebelum acara korban sempat dilakukan latihan sama gurunya dan itu tidak tembus," ucap sumber yang enggan disebut namanya ini kepada ringtimesbali.com Sabtu 6 Februari.
Tiba-tiba korban roboh seperti kesurupan, setelah pakaianya dibuka pada dada sebelah kiri terdapat luka tusukan, kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Wangaya namun korban meninggal dunia tertusuk senjata tajam.
Baca Juga: Penusukan Terjadi di Denpasar Selatan, Pria Sumba Nyaris Tewas Akibat Rebutan Cewek
Dilaporkan peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polresta Denpasar dengan nomor laporan LP-A/ 98/II/2021/Bali/ Resta Dps.
Dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon.