Pelajar Tewas Tertusuk Keris Saat Menari Rangda Upacara Napak Pertiwi di Denpasar

- 6 Februari 2021, 15:31 WIB
Pelajar Tewas Tertusuk Keris Saat Menari Rangda Upacara Napak Pertiwi di Denpasar.
Pelajar Tewas Tertusuk Keris Saat Menari Rangda Upacara Napak Pertiwi di Denpasar. /Pelajar Tewas Tertusuk Keris Saat Menari Rangda Upacara Napak Pertiwi di Denpasar./Tangkap layar/Instagram.com/@nandaprasetya_6

RINGTIMES BALI - Seorang pelajar diduga tewas akibat tertusuk senjata tajam berupa keris saat menarikan rangda saat upacara Napak Pertiwi pada Kamis 4 Februari 2021 sekira pukul 09.00 wita.

Pelajar beridentitas Gede Nanda Eka Prasetya laki-laki berusia 16 tahun yang beralamat di Jalan Raya Tuka, No.65 Dalung, Kuta Utara, Badung.

Informasi yang diperoleh Ringtimesbali.com dari sumber yang enggan disebut namanya ini bahwa saat itu tengah berlangsung upacara Napak Pertiwi di Sanggar Pekandelan Puri Agung Jro Kuta, Kamis 4 Februari pagi di Jalan Sutomo No. 44 Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.

Baca Juga: Pembunuhan Wanita Asal Subang di Densel, Kapolresta Sebut Direncanakan

Kronologi menyebut, saat itu tengah berlangsung upacara Napak Pertiwi dimana korban (red, pelajar) sedang menggunakan pakaian rangda dan menari rangda kemudian para pepatih yang berjumlah kurang lebih 7 orang menusuk korban secara bergantian.

"Iya benar kejadiannya itu pagi dan sebelum acara korban sempat dilakukan latihan sama gurunya dan itu tidak tembus," ucap sumber yang enggan disebut namanya ini kepada ringtimesbali.com Sabtu 6 Februari.

Tiba-tiba korban roboh seperti kesurupan, setelah pakaianya dibuka pada dada sebelah kiri terdapat luka tusukan, kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Wangaya namun korban meninggal dunia tertusuk senjata tajam.

Baca Juga: Penusukan Terjadi di Denpasar Selatan, Pria Sumba Nyaris Tewas Akibat Rebutan Cewek

Dilaporkan peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polresta Denpasar dengan nomor laporan LP-A/ 98/II/2021/Bali/ Resta Dps.

Dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon.

Dalam tradisi budaya Bali selalu ada dalam upacara - upacara keagamaan salah satunya adalah Napak Pertiwi dari kelahiran hingga kematian.

Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Pemerkosaan Wanita yang Tewas di Home Stay Denpasar

Prosesi ini dikemas dalam bentuk seni, dimana Ida Betara Ratu Gede serta Ida Betara Ratu Lingsir tedun (turun) melakukan prosesi mesolah (menari) seperti tarian arja.

Sumber tertulis yang memaparkan secara jelas konsep tersebut belum ada, tetapi interpretasi maupun filosofis dari berbagai lontar seperti Barong Swari, Siwa Tatwa, Bajang Colongan sudah merepresentasikan tentang makna dari Napak Pertiwi, dikutip dari repo.isi-dps.ac.id.

Selain itu, upacara ini dimaknai untuk membangkitkan taksu atau kekuatan. Biasanya kegiatan itu dilakukan jika Topeng Rangda usai proses perbaikan.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x