Network
RINGTIMES BALI - Bali merupakan pulau dengan penduduk mayoritas beragama Hindu. Berbagai hal terkait tradisi Hindu di Bali sangat banyak dan unik, salah satunya adalah benang tridatu.
Benang tridatu sering dipakai umat Hindu sebagai lambang perlindungan. Ternyata gelang tridatu memiliki banyak makna.
Benang tridatu sejatinya adalah benang biasa yang terdiri dari tiga warna, yakni merah, putih dan hitam. Namun gelang tridatu penuh dengan maknaspiritual dan tidak boleh sembarangan digunakan.
Baca Juga: Pembunuhan Wanita Asal Subang di Denpasar Terindikasi Terlibat Prostitusi Online
Biasanya umat Hindu memperoleh gelang tridatu setelah bersembahyang di pura, seperti misalnya saat Pujawali di Pura Besakih. Gelang tridatu memang kerap menjadi identitas bagi umat Hindu Bali.
Meski begitu ada juga beberapa orang yang non-Hindu seperti warga asing yang nyaman memakai gelang tridatu. Gelang tridatu adalah lambang kekuatan dalam Agama Hindu.
Dikutip RINGTIMES BALI dari video yang diunggah kanal YouTube Bali Bersejarah pada 21 Januari 2021, secara literal gelang tridatu memiliki arti 3 kekuatan. Tiga kekuatan itu merupakan identitas utama bagi Agama Hindu yakni Brahma, Wisnu dan Siwa.
Baca Juga: Pembunuhan Wanita Slovakia di Denpasar, Mantan Pacar Korban Terancam Hukuman Mati
Ketiga identitas tersebut dilambangkan dengan 3 warna yakni merah, putih dan hitam. Pemakaian gelang tridau bagi umat Hindu bali menunjukkan aktualisasi dir atas kepercayaannya.
Bentuk gelang tridatu juga tidak boleh sembarangan, tetapi harus dijalin dengan bentuk saling mengikat satu sama lainnya. Anda juga tidak akan menemukan gelang tridatu yang terurai begitu saja.
Gelang tridatu menjadi bagian dari upacara keagamaan. Gelang tridatu disebut sebagai manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang Uluwatu Bali, Beberapa Warung Milik Warga Rusak
Masyarakat Hindu yang memakai gelang tridatu juga tidak perlu membelinya. Biasanya gelang ini adalah bagian dari pica (anugrah) yang diberikan di beberapa pura.
Pura Dalem Ped Nusa Penida adalah pura pertama yang memberikan gelang tridatu kepada para pemedeknya. Pura lain di Bali mengikuti hal serupa.
meski digunakan sebagai saran ibadah, namun pengunaan gelang tridatu tidak secara ekslusif untuk umat Hindu saja. Para penganut agama lain juga diperbolehkan memakainya.
Baca Juga: Bukan 'Amor Ring Acintya', Ternyata Ini Ungkapan Bela Sungkawa yang Benar Dalam Hindu
Namun tentu saja pemakaiannya harus benar. Gelang tridatu hanya digunakan di tangan, jika digunakan di kaki tentu saja adalah bentuk pelecehan terhadap Agama Hindu.***
