Pembunuhan Wanita Asal Subang di Denpasar Terindikasi Terlibat Prostitusi Online

- 21 Januari 2021, 18:00 WIB
Pembunuhan Wanita Asal Subang di Denpasar Terindikasi Terlibat Prostitusi Online
Pembunuhan Wanita Asal Subang di Denpasar Terindikasi Terlibat Prostitusi Online /polresta denpasar/

RINGTIMES BALI - Wanita asal Subang Dwi Farica Lestari (24) yang merupakan korban pembunuhan di sebuah home stay Denpasar, Bali pada Sabtu 16 Januari terindikasi jaringan prostitusi online. Korban yang diketahui janda beranak satu ini tewas dengan cara mengenaskan. Diduga, korban dibunuh oleh ojek online.

Namun atas dugaan tersebut pihak kepolisian mengaku masih menyelidikinya. Diketahui, wanita ini baru tiba di Bali dua hari sebelum kejadian pembunuhan yang menimpanya dan langsung booking di kamar Home Stay Thallia, di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan.

Hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang polisi temukan di tempat kejadian perkara (TKP) atau di kamar wanita cantik ini. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menyebut ada sejumlah barang yang hilang di TKP seperti HP korban dan uang.

Baca Juga: Pembunuhan Wanita Slovakia di Denpasar Selatan Benarkah Direncanakan, Pelaku Siapkan Pisau

Selain itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Unit Cyber Crime Polda Bali terkait kuat dugaan korban terlibat jaringan prostitusi online.

"Soal open BO, ya kita sebagai informasi bersama Polda terus gencar melancarkan, sebelum kegiatan kemungkinan korban terlibat jaringan prostitusi online karena baru dua hari tiba di Bali," ungkapnya di Mapolsek Denpasar Selatan, Kamis 21 Januari 2021.

Korban diduga menggunakan aplikasi Michat dalam mencari pelanggannya. Pihak kepolisian telah memeriksa semuanya hingga ke chat-chatnya, ungkap Jansen. Dan memang ada indikasi korban kearah sana, lantaran di TKP juga ditemukan barang bukti berupa kondom serta alat kontrasepsi serta sperma.

Baca Juga: Ini Fakta-fakta Penyelidikan Wanita Asal Subang Dibunuh di Denpasar

Selain itu, barang bukti Handphone milik korban juga hilang, karena temannya tidak bisa menghubungi korban.

"Temannya sendiri tidak bisa menyatakan korban punya uang apa tidak, tapi kalau sudah melihat kondisi di TKP sisa uang Rp250 ribu. Dan pelaku yang kita duga ini orang yang kelima ada di TKP karena sebelumnya apakah uangnya dititipkan ke temannya kita tidak tau masih didalami tetapi saat di TKP kita hanya menemukan uang Rp250 ribu," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x