Bali-NTB Waspadai Gelombang Laut Tinggi 2,5 Meter hingga Esok

- 21 Januari 2021, 08:34 WIB
Bali-NTB Waspadai Gelombang Laut Tinggi 2,5 Meter hingga Esok.
Bali-NTB Waspadai Gelombang Laut Tinggi 2,5 Meter hingga Esok. /Pixabay/ADD

RINGTIMES BALI - Balai Meteorologi dan Klimatologi Denpasar (BMKG) Denpasar mengeluarkan peringatan dini gelombang laut tinggi hingga 2,5 meter 21 Januari pukul 08.00 wita hingga 22 Januari 2021 pukul 08 wita.

Penyebab terjadinya gelombang laut tinggi ini lantaran terdapat sirkulasi siklonik di Perairan barat Filipina, Samudra Hindia barat daya Banten dan Samudra Hindia selatan Kupang.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 23 knot.

Baca Juga: Hati-hati Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, 28 Wilayah Terdampak, Apa Saja Simak di Sini

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot.

Kepala Balai BMKG Wilayah III Provinsi Bali Agus Wahyu Rahardjo menjelaskan, potensi gelombang laut tinggi dari 1,25 meter hingga 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di wilayah berikut ini:

- Laut Sumbawa

- Selat Badung

- Selat Bali bagian Selatan

- Selat Lombok bagian Selatan

- Selat Alas bagian Selatan

- Samudera Hindia selatan Bali hingga NTB

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kawasan Bogor-jawa Barat, BMKG Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrim

Pihaknya mengimbau agar para nelayan lebih memperhatikan gelombang laut tinggi ini yang berdampak pada resiko tinggi keselamatan pelayaran.

- Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter)

- Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1,5 meter)

- Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter)

- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4 meter)

"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum daam area peringatan dini diatas diimbau untuk mempertimbangkan kondisi sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG," pintanya dalam keterangan resminya Kamis 21 Januari 2021.

Baca Juga: Fenomena Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Kuta Bukan Tanda Tsunami, Tapi Pertanda Ini

Fenomena pasang maksimum air laut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat d pelabuhan.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," imbaunya.

Selain wilayah Bali-NTB, kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan Banten.

Baca Juga: BMKG Adakan Sosialisasi di Lokasi Banjir Sulawesi Barat untuk Tenangkan Warga

Kemudian Laut Natuna Utara, Perairan Kupang – P.Rotte, dan Samudra Hindia selatan NTT. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut di sekitar wilayah tersebut.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x