Perusda Bali Gelar ‘Bali Kui 2.0 Fair’ untuk Memfasilitasi UMKM Lokal Agar Naik Kelas

1 November 2020, 18:49 WIB
Kegiatan Bali Kui 2.0 Fair yang Diselenggarakan oleh Perusda Bali /ANTARA

RINGTIMES BALI – Perusahaan daerah (Perusda) Provinsi Bali memfasilitasi pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah lokal untuk memasuki pasar retail modern melalui kegiatan Bali Kui 2.0 Fair “UMKM Bali Naik Kelas” pada hari Minggu, 1 November 2020.

Kategori produk UMKM lokal Bali yang mengikuti kegiatan ini, yakni terdiri dari produk sandang dan pangan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung implementasi Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.

Dilansir ringtimesbali.com dari ANTARA, dalam kegiatan tersebut Perusda Bali melibatkan sebanyak 23 UMKM yang memproduksi berbagai macam jenis produk dari berbagai daerah yang ada di Bali.

Baca Juga: Ngeri, Inggris Putuskan Lockdown Setelah Kasus Covid-19 Meningkat, 75 Ribu Kasus Per Hari

“Kami mengajak kerjasama supermarket besar di Bali, untuk memperkenalkan UMKM lokal ini kepada masyarakat Bali khususnya. Melalui kegiatan Bali Kui 2.0 Fair, kami berharap dapat mendorong pelaku UMKM lokal agar bisa menghasilkan produk yang lebih berkualitas lagi dan dapat memasuki pasar retail modern,” ujar Ida Bagus Nyoman Devina Yesa selaku panitia Bali Kui 2.0 Fair pada hari Minggu, 1 November 2020.

Devina Yesa juga mengatakan bahwa, kemandirian pangan dan kemandirian ekonomi merupakan perwujudan ekonomi gotong royong yang sesuai dengan visi misi Gubernur Bali yakni, Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Kebanyakan produk pangan yang dibawa pelaku UMKM lokal adalah, produk yang menjadi ciri khas dari daerah masing-masing. Seperti buah-buahan dari Kabupaten Buleleng, minyak kelapa tandusan dari Karangasem, serta produk garam dari Kusamba, Klungkung.

Baca Juga: web.facebook.com/business/small-business/grants Daftar Bansos UKM Facebook Rp31 Juta, Besok Terakhir

Dengan membeli produk-produk dari pelaku UMKM lokal di masa pandemi seperti sekarang ini, maka secara tidak langsung pembeli telah turut serta dalam mendukung usaha industri ekonomi lokal agar dapat terus berkembang.

Covid-19 ini telah memberikan dampak yang yang luar biasa bagi Provinsi Bali, khususnya di sektor pariwisata. Sehingga tak dapat dipungkiri bahwa, sebagian pelaku UMKM tersebut adalah korban dari pandemi yang telah kehilangan pekerjaan utamanya.

Menurut Devina Yesa, selama pandemi ini UMKM adalah salah satu sektor industri yang dapat diandalkan dalam menjalakan pergerakan ekonomi di Bali.

Baca Juga: Jelang Pilpres, Studi Temukan Kampanye Donald Trump Penyebab Makin Tingginya Covid-19 di AS

Perusda Bali tidak hanya sekedar memfasilitasi UMKM lokal melalui kegiatan seperti ini saja, namun juga akan melakukan pendampingan secara berkelanjutan.

Perusda Bali mengharapkan agar, produk UMKM lokal tetap bisa bertahan dan bersaing dengan produk lainnya juga meskipun pandemi ini nantinya telah selesai.

Selanjutnya, Perusda Bali juga akan memberi wadah atau menyediakan pasar bagi pelaku UMKM agar industri ini dapat terus berlangsung dan berkembang.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler