Ringtimes Bali, Energi Dahlanis dan Dewan Pers

10 Agustus 2020, 21:34 WIB
Semangat para Dahlanis saat menghadiri acara ulang tahun Dahlan Iskan di Surabaya, 2019.*/ /Dian Effendi

Oleh: Dian Effendi*

Persiapan terus dimatangkan. Kerumitan mulai teratasi. Satu-satu.

Kata Abah Dahlan Iskan “Kalau ditunggu matang, bisa jadi satu tahun lagi terbit.”

Terus terang, saya banyak belajar dari Dahlan Iskan. Karena saya Dahlanis!. Hehe..

Baca Juga: Luar Biasa Khasiat Buah Naga, Simak Penjelasanya

Ringtimes dibangun melalui proses yang sangat panjang. Saat saya masih bekerja di perusahaan milik Dahlan Iskan, Jawa Pos Radar Banyuwangi, lima tahun lalu.

Saya dengan MH Qowim, yang dulu sama-sama bekerja di Radar Banyuwangi, nekat mendirikan media kecil tapi dengan cita-cita selangit.

“Kita harus mendirikan ringtimes di seluruh kabupaten di Indonesia,” tegas saya mengawali percakapan lima tahun lalu.

“Edan,” umpat MH Qowim sambil terkekeh.

Baca Juga: Sebanyak 17 Perusahan China Pindah ke Indonesia Dengan Bekal Rp 500 Triliun

Saya awali dari Banyuwangi. Tanah kelahiran saya.

Proses terus berjalan, pesan website, mendirikan CV, eh…salah, karena sesuai aturan dari Dewan Pers, perusahaan media harus berbadan hukum PT, dan yang satunya lagi apa itu nama badan hukumnya, saya lupa.

Ok, kita bentuk badan hukum PT, dan selesai tahun 2018.

Ringtimes jalan terus, dikelola sekuat tenaga oleh dua orang, saya dan MH Qowim yang mantan editor bahasa itu.

Baca Juga: Melawan Petugas, Residivis Pengedar Narkotika Ditembak Mati Aparat Polresta Surabaya.

Kita memang punya basic berbeda, dia matang di redaksi sebagai editor bahasa, dan saya di marketing iklan.

Dua tahun berjalan, tepatnya di akhir Januari 2020, satu bulan sebelum Covid-19 mampir ke Indonesia, saya ditelepon oleh Gerda, teman dari Radar Banyuwangi.

“Ada investor yang mau mendirikan media online di Banyuwangi. Nanti kalau dia datang, kamu tak kabari,” ucapnya melalui Whatsapp.

Baca Juga: Koster Mulai Kenalkan Paket Dana-Artha di Karangasem

Berselang beberapa hari, Investor tersebut benar datang ke Banyuwangi dan kita bertemu di Café Serngenge Wetan.

Nama investor itu Pak Tio, nama lengkapnya Agus Sulistitriyono, VP Bussines and Commercial Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Bandung. Dia mantan orang Kompas Gramedia.

Singkatnya, ringtimes bergabung dalam network PRMN dengan nama ringtimes.pikiran-rakyat.com, tapi hanya sebulan langsung ganti nama.

Ringtimesbanyuwangi.com. Itu nama kedua. Ganti website dan semuanya ganti.

Baca Juga: Yang Doyan Daging Biawak, Beli Saja di Jembrana Dijual Murah-Murah

Dua bulan berikutnya, saya ingin mengembangkan ringtimes di berbagai daerah. Target saya sembilan daerah pada tahun 2020 ini.

Sekali lagi, tahun 2020 ringtimes harus ada di Sembilan daerah.

Sebagai network, tentu rencana pengembangan itu saya sampaikan ke manajemen PRMN. Alhamdulillah disetujui untuk mengembangkan di Bali.

Dahlan Iskan (kiri).*/ Dian Effendi

Bali bukan tempat yang asing bagi saya. Dulu di tahun 1999 hingga tahun 2006 saya tinggal di pulau yang indah ini.

Sekolah di SMK Harapan Sesetan juga.

Ringtimesbali.com muncul kira-kira di pertengahan Mei. Juni masih cari tim, pertengahan bulan sudah mulai merangkak.

Baca Juga: Sosialisasi Pilkada, KPU Bangli Gandeng SMSI Bali

Di Agustus ini, target direksi PT Ringtimes Intermedia Indonesia adalah; ringtimesbanyuwangi.com dan ringtimesbali.com harus terdaftar di dewan pers.

Semua tim bergerak cepat, redaksi disempurnakan, dan kami pilih Emmanuel Dewata Oja sebagai pimpinan redaksi.

Bismillah, September nanti kita ekspansi ke NTB.***

 

*)Direktur PT Ringtimes Intermedia Indonesia, Dahlanis

 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler