Memparekraf Dorong PHRI Bali Manfaatkan Peluang Bersekolah dan Bekerja dari Destinasi

12 Februari 2021, 16:00 WIB
Merenparekraf hadir dalam Rakerda I PHARI Bali, dorong PHRI untuk manfaatkan peluang wisata bersekolah dan bekerja dari destinasi. /Dok. Kemenparekraf

RINGTIMES BALI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno hadir dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I PHRI Bali, pada Kamis, 11 Februari 2021 berlokasi di Taman Dedari Restaurant, Ubud.

Kehadirannya bertujuan untuk mendengarkan secara langsung, kendala, masukan, serta harapan dari para pelaku usaha di sektor hotel dan restoran.

Dalam rapat tersebut, ia juga meminta untuk industri untuk berinovasi dengan menangkap peluang pasar wisatawan nusantara yang ingin memindahkan kegiatan seperti bersekolah atau bekerja dari destinasi karena potensinya yang cukup besar, khususnya di Bali.

Baca Juga: Mulai 23 Februari 2021 Pemprov Bali Wajibkan Pakai Endek Khas Bali Setiap Hari Selasa

“Salah satu garda terdepan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah PHRI. PHRI adalah mitra pemerintah dalam mempertahankan lapangan kerja yang jumlahnya jutaan dan menangkap berbagai peluang untuk bangkit kembali," kata Sandiaga Uno.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs kemenparekraf, Sandiaga mendorong pelaku industri agar mampu melihat peluang ini dengan secara baik.

“Pasarnya ada, PHRI pusat sudah melakukan kerja sama dengan airlines dan pihak kami, kalau sudah ada izin dari Pemprov Bali akan kita langsung eksekusi dalam promosi. Kalau bisa dieksekusi bulan Maret," jelasnya.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Siapkan Langkah Strategis Pulihkan Desa Wisata Terdampak Pandemi Covid-19

Dalam hal ini, pemerintah akan mendukung secara maksimal berbagai program yang nantinya akan dijalankan oleh pihak industri.

Termasuk menargetkan lebih banyak lagi pelaku usaha hotel dan restoran yang mendapatkan sertifikasi CHSE secara gratis.

Dirinya juga memperkirakan, setidaknya terdapat 5.000 hingga 7.500 wisatawan dari beberapa kota besar khusus Jabodetabek yang akan mengambil Paket Wisata Bersekolah dan Bekerja, karena hal tersebut sedang menjadi tren di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Aturan Penggunaan Kain Tenun Endek Bali sebagai Apresiasi Kerjasama Pemprov dengan Dior

“Program bekerja atau bersekolah dari destinasi, khususnya di Bali memang menjadi salah satu program yang akan dijalankan pihaknya dalam waktu dekat,” ujar Ketua PHRI Pusat, Hariyadi Soekamdani

"Jadi konsepnya bukan liburan, tapi berkegiatan seperti bekerja atau bersekolah dari destinasi. Mereka berkegiatan tapi dengan mendapatkan suasana lingkungan yang berbeda," tambahnya.

Hariyadi menjelaskan bila pihak pusat telah bekerjasama dengan AirAsia untuk mendukung transportasi. Ia yakin dengan harga yang kompetitif konsep ini bisa menjadi salah satu program jangka pendek yang bisa dijalankan industri.

Baca Juga: Gubernur Koster Perjuangkan Insentif Nakes dalam Rapat PPKM Mikro

"Tinggal sekarang teman-teman di Bali untuk menangkap peluang ini. Kalau kita bisa menyajikan harga yang kompetitif, tentu ini peluang yang besar,” ujarnya

 Jumlahnya mungkin bisa mencapai 20 ribu bahkan lebih (wisatawan). Potensi pasar ini tentunya bisa dikembangkan ke destinasi lain ke depannya selain Bali,” tambah Hariyadi.

Sedangkan, Ketua PHRI DPD Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berharap agar program yang sedang dicanangkan oleh Kemenparekraf agar cepat terealisasi.

Baca Juga: 6 Pura di Tabanan Bali Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Peringkat oleh Dinas Kebudayaan

"Arahan juga suntikan semangat dari Menparekraf, saya kira ini menjadi sinar di kegelapan bagi pariwisata Bali untuk menemukan harapan kita bersama,” jelasnya.

Mudah-mudahan apa yang disampaikan tadi bisa dieksekusi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga geliat ekonomi di Bali, terjadi transaksi ekonomi di Bali," tambah Cok Ace yang juga Wakil Gubernur Bali.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler