Menparekraf Sandiaga Uno Siapkan Langkah Strategis Pulihkan Desa Wisata Terdampak Pandemi Covid-19

12 Februari 2021, 13:45 WIB
Menparekraf, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Kutuh Badung /Dok. Kemenparekraf

RINGTIMES BALI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) akan segera menyiapkan langkah-langkah strategi dalam pemulihan desa wisata yang terdapat pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam sela-sela kegiatan berkantornya di Bali.

Selain itu, ia juga melakukan peninjauan di Desa Wisata Kutuh, Kabupaten Badung, pada Kamis, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Dapatkan Diskon PPnBM 100 Persen, Beli Mobil Baru di Maret 2021 Dijamin Harga Lebih Murah

Pada tinjauannya malam kemarin, Sandiaga ditemani Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Bendesa Adat Kutuh I Nyoman Mesir, Kepala Desa Adat Kutuh I Wayan Badra, Ketua Pokdarwis/Ketua New Normal Wayan Duartha, Satgas COVID Desa Kutuh Ketut Gita, Dirut BUMDA Desa Adat Kutuh Ni Luh Hepi Wiradani.

Selain itu, turut hadir Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari dan Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya.

Akibat pandemi yang melanda bali Desa Wisata Kutuh yang berstatus mandi serta menjadi percontohan nasional ini kini mengalami keterpurukan.

Baca Juga: PPPK 2021 Segera Dibuka, Kemdikbud Sediakan 1 Juta Kuota untuk Guru Honorer

Sebelum pandemi melanda, diketahui bila Desa Wisata Kutuh dengan Pantai Pandawa sebagai salah satu objeknya bisa mendatangkan lebih dari 3.000 wisatawan perharinya, dan menghasilkan Rp50 miliar per tahun.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan bila kini, Desa Wisata Kutuh mengalami penurunan pendapatan hingga 90 persen sehingga lebih dari 200 usaha kecil dan lebih dari 290 tenaga kerja serta 3.000 di desa adat ini ekonominya sangat menurun.

Setelah pengajuan dan diskusi tersebut selesai Menparekraf akan menyiapkan program dan langkah-langkah strategis yang cepat, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

Baca Juga: Aneh Pencuri Jeruk Tidak Luka Diamuk Massa, Dipukul Daun Kelor Ini yang Terjadi

"Menurut Bendesa Adat, tingkat survival di sini hanya cukup sampai bulan Maret, jadi ini ada kedaruratan. Maka saya langsung membawa kembali proposal yang diajukan dari desa adat, dan akan berdiskusi dengan Wakil Bupati,” ujarnya yang Ringtimesbali.com kutip dari situs kemenparekraf.

“Harapannya kita bisa memberikan satu sentuhan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu. Karena kita harus betul-betul selamatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tambahnya. 

Selain itu, Sandiaga juga menyampaikan untuk segera mengeksekusi secara cepat program-program yang bisa menggerakan aktivitas di Desa Wisata Kutuh.

Baca Juga: Peresmian Pembukaan Munas Apeksi VI 2021, Jokowi: Lockdown Satu Kota untuk Apa

Sandiaga juga berharap  dengan program unggulan “bolabali” yang direncanakan akan berlangsung mulai Juli 2021 nanti akan menjadi ajang menjadi “sport tourism” dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya, saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster, Menparekraf mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Bali juga sedang merencanakan program padat karya senilai Rp186 miliar yang akan direalisasikan di 177 desa wisata di Bali.

Diharapkan 15.000 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terakomodir dalam program ini setiap harinya. Kegiatan Menparekraf Sandiaga Uno berkantor di Bali kali ini akan berlangsung hingga Sabtu, 13 Februari 2021.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler