Makna Bunga Kamboja dalam Persembahyangan Umat Hindu di Bali, Salah Satunya Simbol Dewa Siwa

- 5 Februari 2022, 09:53 WIB
Ilustrasi makna Bunga Kamboja dalam persembahyangan Umat Hindu di Bali.
Ilustrasi makna Bunga Kamboja dalam persembahyangan Umat Hindu di Bali. /pixabay

RINGTIMES BALI - Temukan makna di balik penggunaan bunga kamboja dalam persembahyangan umat Hindu.

Bunga adalah salah satu sarana persembahyangan yang tak bisa dipisahkan dari ritual upacara umat Hindu baik di rumah atau di pura.

Bunga sebagai salah satu unsur penting saat membuat canang, juga digunakan sebagai sarana persembahyangan.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak Tajam di Bali, Lapangan Arga Coka Pegok Ditutup Mulai 4 Februari 2022

Salah satu bunga yang sering digunakan adalah Jepun atau bunga kamboja. Berikut makna dibalik penggunaan bunga jepun dalam persembahyangan umat Hindu dilansir dari postingan Facebook @ramasari.

Di Bali, bunga dihormati sebagai entitas alam yang memiliki kekuatan dan digunakan dalam berbagai pemujaan. Kehadirannya sangat sakral dan dianggap sebagai sarana komunikasi dengan sang Pencipta.

Jepun dalam kepercayaan agama Hindu memiliki 2 makna dan manfaat utama diantaranya:

Baca Juga: Bintang Emon Pamer Foto Kekasih, Netizen: Kirain Arafah, Rantang Patah Hati

1. Sebagai simbol Dewa Siwa

Bunga berwarna kuning ini adalah simbol untuk memuja Sang Hyang Widhi dengan sebutan Mahadewa atau Dewa Siwa.

Dalam filosofi Hindu, pohon kamboja di Bali berbunga pada sasih kapat yang adalah bulan baik. Jepun dianggap sebagai sari alam yang membawa pencerahan dan sari-sari kebaikan.

Kehadirannya juga tidak bisa dipisahkan dari ritual sehari-hari umat Hindu.

Sebagai simbol Dewa Siwa, bunga diletakkan tersembul pada ujung kedua telapak tangan yang dicakupkan saat menyembah, kenudian setelah selesai diselipkan ditelinga atau ditajukan di atas kepala.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 7 Halaman 193, Teks Alat Transportasi

2. Sebagai sarana sembahyang

Sebagai sarana sembahyang, jepun dipakai saat upacara dan sesajen atau banten yang akan dipersembahkan kepada Tuhan atau roh leluhur.

Jepun dianggap memperlihatlan kesucuan hati saat memuja Sang Hyang Widhi serta sinar suci-Nya.

Selain bunga kamboja, ada banyak bunga yang bisa digunakan, yang paling utama dimana bunga itu mewakili sebagian warna diantaranya:

Baca Juga: Jelang Laga Kontra Arema FC, Persija Makin Tertekan Usai Coach Jend Dinyatakan Positif Covid-19

- Warna putih : simbol Dewa Iswara yang memiliki kekuatan seperti Badjra, pancarkan sinar berwarna putih (netral).

- Warna merah : simbol Dewa Brahma yang memiliki kekuatan seperti gada yang pancarkan sinar warna merah.

- Warna hitam : simbol Dewa Wisnu yang memiliki senjata cakra dan pancarkan sinar berwarna hitam.

Sebagai bagian tak terpisahkan dari sarana persembahyangan, bunga kamboja banyak tumbuh di pura dan juga rumah pribadi umat Hindu, misalnya saja di Pura Besakih, Pura Tanah Lot dan lainnya.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah