Dalam filosofi Hindu, pohon kamboja di Bali berbunga pada sasih kapat yang adalah bulan baik. Jepun dianggap sebagai sari alam yang membawa pencerahan dan sari-sari kebaikan.
Kehadirannya juga tidak bisa dipisahkan dari ritual sehari-hari umat Hindu.
Sebagai simbol Dewa Siwa, bunga diletakkan tersembul pada ujung kedua telapak tangan yang dicakupkan saat menyembah, kenudian setelah selesai diselipkan ditelinga atau ditajukan di atas kepala.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 7 Halaman 193, Teks Alat Transportasi
2. Sebagai sarana sembahyang
Sebagai sarana sembahyang, jepun dipakai saat upacara dan sesajen atau banten yang akan dipersembahkan kepada Tuhan atau roh leluhur.
Jepun dianggap memperlihatlan kesucuan hati saat memuja Sang Hyang Widhi serta sinar suci-Nya.
Selain bunga kamboja, ada banyak bunga yang bisa digunakan, yang paling utama dimana bunga itu mewakili sebagian warna diantaranya:
Baca Juga: Jelang Laga Kontra Arema FC, Persija Makin Tertekan Usai Coach Jend Dinyatakan Positif Covid-19
- Warna putih : simbol Dewa Iswara yang memiliki kekuatan seperti Badjra, pancarkan sinar berwarna putih (netral).