“Soal pemilihan gawang, itu adalah pilihan dari kapten tim setelah berdiskusi dengan pemain lain. Saya tidak terlalu percaya dengan hal mistis seperti itu. Saya harus menerima hasil pertandingan. PSM sudah bekerja keras sepanjang pertandingan jadi bisa mencetak gol di menit akhir dan kami kurang konsentrasi bertahan,” ungkap pelatih skuad Serdadu Tridatu tersebut.
Terkait dengan keputusannya menarik Sdik di menit-menit akhir pertandingan kontra PSM beberapa hari yang lalu, Teco mengungkapkan kalau dia ingin timnya untuk lebih fokus ke bertahan karena tim lawan berubah formasi dan mulai menyerang.
“Ya, Saimima bermain bagus. Bukan hanya hari ini saja, tetapi dari pertandingan sebelumnya. Pertimbangan saya menarik dia keluar adalah supaya tim lebih fokus bertahan karena PSM bermain lebih menyerang,” jelas coach Teco dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pilihan ini menjadi bumerang bagi squad Pulau Dewata yang malah berakhir dengan kebobolan di detik-detik akhir pertandingan sehingga skuad Juku Eja mampu merobek gawang Bali United di menit-menit akhir.
Setelah laga kontra PSM Makasar, Bali United harus bersiap untuk bertanding melawan pemuncak kelasemen sementara yakni Bhayangkara FC yang yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 12 Februari 2022 mendatang.***