Network
RINGTIMES BALI – Bali United harus puas berbagi 1 poin dengan PSM Makasar saat pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke 23 pada hari Senin, 7 Februari 2022 lalu.
Pada pertandingan tersebut, pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra terlihat beberapa kali mengganti pemain di menit-menit akhir pertandingan termasuk mengganti Sidik Saimima.
Pelatih yang sering disapa Teco ini memberikan alasan kenapa dia memilih mengganti pemain tersebut di menit-menit akhir permainan.
Seperti dilansir dari laman web resmi Bali United, pelatih yang sering disapa Coach Teco ini mengatakan kalau saat pertandingan tersebut, pergantian pemain penting untuk mengubah ritme permainan dari menyerang menjadi bertahan.
Stefano Cugurra menilai bahwa semangat juang skuad Juku Eja berhasil menyulitkan Serdadu Tridatu untuk meraih kemenangan sehingga harus berakhir dengan skor imbang 2-2.
Pelatih asal Brasil ini mengakui kalau lawannya kali ini adalah tim yang bagus dan punya motivasi dan semangat juang yang tinggi walaupun skuad asuhannya menguasai pertandingan dari babak pertama.
Baca Juga: Pak Adi Meminjam Uang di Bank Rp30.000.0000, Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 83 Semester 2
“PSM Makassar adalah tim bagus yang punya fighting spirit, kualitas, dan pemain bagus. Padahal kami hari ini telah menguasai pertandingan sejak babak pertama,” ungkap Coach Teco.
Coach Teco juga memberikan komentar terkait dengan pemilihan gawang yang dianggap hanya sebuah hal mistis dan dia tidak percaya dengan hal tersebut namun lebih percaya pada faktor teknis di lapangan.
“Soal pemilihan gawang, itu adalah pilihan dari kapten tim setelah berdiskusi dengan pemain lain. Saya tidak terlalu percaya dengan hal mistis seperti itu. Saya harus menerima hasil pertandingan. PSM sudah bekerja keras sepanjang pertandingan jadi bisa mencetak gol di menit akhir dan kami kurang konsentrasi bertahan,” ungkap pelatih skuad Serdadu Tridatu tersebut.
Terkait dengan keputusannya menarik Sdik di menit-menit akhir pertandingan kontra PSM beberapa hari yang lalu, Teco mengungkapkan kalau dia ingin timnya untuk lebih fokus ke bertahan karena tim lawan berubah formasi dan mulai menyerang.
“Ya, Saimima bermain bagus. Bukan hanya hari ini saja, tetapi dari pertandingan sebelumnya. Pertimbangan saya menarik dia keluar adalah supaya tim lebih fokus bertahan karena PSM bermain lebih menyerang,” jelas coach Teco dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pilihan ini menjadi bumerang bagi squad Pulau Dewata yang malah berakhir dengan kebobolan di detik-detik akhir pertandingan sehingga skuad Juku Eja mampu merobek gawang Bali United di menit-menit akhir.
Setelah laga kontra PSM Makasar, Bali United harus bersiap untuk bertanding melawan pemuncak kelasemen sementara yakni Bhayangkara FC yang yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 12 Februari 2022 mendatang.***
