Mengenang Ida Bagus Mantra, Pencetus Pesta Kesenian Bali yang Dikagumi Masyarakat

- 29 Juni 2022, 20:52 WIB
Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Pencetus Pesta Kesenian Bali
Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Pencetus Pesta Kesenian Bali /Antaranews Bali/IST/2019

RINGTIMES BALI – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 kini sedang digelar. Antusiasme masyarakat pun tumpah ruah.

Hal ini karena Pesta Kesenian Bali sempat vakum akibat pandemi Covid-19. Akhirnya tahun ini PKB kembali digelar dengan mengusung tema, Danu Kerthi: Huluning Amreta (Memuliakan Air Sumber Kehidupan).

Pesta Kesenian Bali ke-44 telah dibuka pada 12 Juni 2022 oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Baca Juga: Kinerja Prabowo Dipuji Warganet karena Mampu Pertahankan Opini WTP Kemhan 4 Kali

Pembukaan PKB ke-44 tersebut diselenggarakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar.

PKB sendiri dicetuskan oleh mantan Gubernur Bali yakni, almarhum Prof. Dr. Ida Bagus Mantra (Ida Bagus Mantra). Beliau adalah salah satu tokoh sejarah yang dikagumi di Bali.

Ida Bagus Mantra sendiri telah menjabat sebagai orang nomor satu di Bali selama dua periode, yaitu 1978-1983 (periode pertama) dan 1983-1988 (periode kedua).

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, harga diri orang Bali menurut Ida Bagus Mantra dapat dibangun dan ditata melalui lima hubungan korelasional antara agama, seni, budaya, bahasa, dan ekonomi yang disebut dengan landasan kebudayaan.

 Baca Juga: Jokowi Tiba di Ukraina, Ungkap Tempuh Perjalanan Hingga 11 Jam

Ide-ide maupun gagasan yang dicetuskan oleh Ida Bagus Mantra ini banyak menghasilkan hal-hal yang positif bagi kehidupan masyarakat Bali. Terutama dalam bidang seni dan budaya.

“Orang Bali harus menyadari harga dirinya, ujar Ida Bagus Mantra sebagai pesan untuk seluruh lapisan masyarakat Bali, dan untuk menjaga “harga diri” tersebut dapat melalui penguatan lima pilar tradisi Bali.

Prof. Dr. Ida Bagus Mantra lahir pada 8 Mei 1928. Ayahnya Ida Bagus Rai adalah seorang pedanda (pendeta Hindu) di Geriya Kedaton. Suasana spiritual di dalam Geriya tersebut membentuk identitas dan jati diri Ida Bagus Mantra untuk tumbuh sebagai pribadi santun yang religius.

Ida Bagus Mantra mendalami sastra Timur di AMS (Algemene Middelbare School) di Makasar pada tahun 1947-1949.

 Baca Juga: Sri Mulyani Akan Cairkan Gaji ke-13 ASN, Disesuaikan Situasi Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan APBN  

Kemudian beliau melanjutkan studinya di Visva Bharati University Santineketan West Bengal, India.

Gelar masternya diraih tahun 1954 sedangkan gelar doktor ia sandang pada tahun 1957 dengan disertasi berjudul “Hindu Literature and Religion in Indonesia”.

Selain pernah menjabat sebagai Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra pada 1962-1964 diangkat menjadi Dekan Fakultas Sastra, kemudian tahun 1964-1968 ia dipercaya menjabat sebagai Rektor Universitas Udayana.

Ia juga menggagas terbentuknya Maha Widya Bhawana Institut Hindu Dharma (IHD) pada tanggal 3 Oktober 1963, yang sekarang menjadi Universitas Hindu Indonesia Denpasar.

 Baca Juga: Wakil Walikota Denpasar Lakukan Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Luhur Uluwatu

Prof. Dr. Ida Bagus Mantra juga dipercaya oleh pemerintah menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan.

Dalam kepemimpinannya yang mengagumkan inilah yang akhirnya mengusung Ida Bagus Mantra menduduki jabatan Gubernur Bali.

Setelah purna tugas sebagai gubernur, Ida Bagus Mantra diberi kepercayaan untuk memangku jabatan sebagai Duta Besar Luar Biasa di India untuk masa bakti tiga tahun (1989-1992).

Setelah masa bhakti sebagai duta besar berakhir dan masa bhakti sebagai guru besar sejarah kebudayaan di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar pada tahun 1993.

Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Caleg Pemilu 2024 Wajib Ikuti Pelatihan Antikorupsi dari KPK

Negara kembali memberikan kepercayaan kepada Ida Bagus Mantra sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) untuk masa bhakti tahun 1993-1998.

Pada 10 Juli 1995, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra telah menghembuskan nafas terakhirnya di Denpasar.

Namanya pun kini digunakan sebagai nama salah satu jalan di Bali.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x