Dalam kepemimpinannya yang mengagumkan inilah yang akhirnya mengusung Ida Bagus Mantra menduduki jabatan Gubernur Bali.
Setelah purna tugas sebagai gubernur, Ida Bagus Mantra diberi kepercayaan untuk memangku jabatan sebagai Duta Besar Luar Biasa di India untuk masa bakti tiga tahun (1989-1992).
Setelah masa bhakti sebagai duta besar berakhir dan masa bhakti sebagai guru besar sejarah kebudayaan di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar pada tahun 1993.
Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Caleg Pemilu 2024 Wajib Ikuti Pelatihan Antikorupsi dari KPK
Negara kembali memberikan kepercayaan kepada Ida Bagus Mantra sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) untuk masa bhakti tahun 1993-1998.
Pada 10 Juli 1995, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra telah menghembuskan nafas terakhirnya di Denpasar.
Namanya pun kini digunakan sebagai nama salah satu jalan di Bali.***