Kemenag dan Garuda Indonesia Sepakat Terbangkan Jemaah Haji 2022 Melalui 9 Embarkasi

- 12 Mei 2022, 16:08 WIB
Pertemuan penandatanganan perjanjian pengangkutan udara jemaah haji reguler 1443 H/2022.
Pertemuan penandatanganan perjanjian pengangkutan udara jemaah haji reguler 1443 H/2022. /kemenag.go.id

RINGTIMES BALI - Kementerian Agama dan PT Garuda Indonesia melakukan menandatanganan perjanjian pengangkutan jemaah haji reguler 1443 H/2022 kemarin, 11 Mei 2022.

Perjanjian ini ditandatangani langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief serta Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Kemenag dan PT Garuda Indonesia sepakat soal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji 2022 Indonesia dari sembilan embarkasi yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hebohkan Warga Tampaksiring, Bagi-bagi Rejeki di Depan Istana

“Garuda akan menerbangkan jemaah haji Indonesia dari 9 embarkasi, yaitu: Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok,” ujar Hilman Latief usai penandatanganan perjanjian di Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022 dikutip dari kemenag.go.id.

"Saya juga berharap Garuda dapat berperan dalam mendorong ekonomi haji, khususnya kaitannya dalam hal pengiriman produk-produk dalam negeri," lanjutnya.

Hal ini mendapat respon positif dari Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang berkomitmen mendukung akselerasi pengiriman komoditas tertentu dari Indonesia untuk kebutuhan jemaah haji 2022.

Baca Juga: Simak Biaya Haji Per Embarkasi Surabaya di tahun 2022

Pada masa operasional haji tahun 1443 H/2022 M, pemerintah akan memberangkatkan 93.781 jemaah haji 2022 reguler dan petugas kloternya.

Petugas kloter (kelompok terbang) adalah mereka yang menyertai jemaah selama penyelenggaraan haji.

Setiap kloter ada empat petugas, terdiri atas: Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, dan dua petugas kesehatan.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menjelaskan, penerbangan jemaah haji dan petugas kloter Indonesia akan dilakukan dengan dua maskapai. PT. Garuda Indonesia akan membawa 47.915 jemaah haji dan petugas kloternya sebesar 51%.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022 Jadi Percobaan Sebelum Era Endemi

Lainnya, 45.866 jemaah haji dan petugas kloter sebanayak 49% akan dibawa Saudi Arabian Airlines dari 5 embarkasi haji, yaitu Batam, Palembang, sebagain Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi dan Surabaya.

Penandatanganan kerjasama dengan Saudi Arabian Airlines akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Pemberangkatan jemaah haji akan dilaksanakan selama 30 hari masa operasi penerbangan. Kloter pertama berangkat 4 Juni 2022 dengan tujuan Bandara Madinah, kloter terakhir berangkat 3 Juli 2022 dengan tujuan Bandara Jeddah,” jelas Mujab, panggilan akrabnya.

Baca Juga: 5 Lowongan Pekerjaan BUMN PT Industri Kereta Api PERSERO untuk S1 D-IV, Simak Persyaratan Rekrutmen

“Pemulangan jemaah haji juga berlangsung selama 30 hari. Kloter pertama pulang dari Bandara Jeddah menuju Tanah Air pada 15 Juli 2022. Kloter terakhir pulang dari Bandara Madinah menuju Tanah Air pada 13 Agustus 2022,” katanya.

Saiful Mujab menambahkan, tahun ini, Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan layanan fast track kepada jemaah haji Indonesia.

Layanan fast track tersebut akan diberikan untuk 29.126 orang (31%) yang dibawa oleh PT. Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dari Embarkasi Haji Jakarta.

Baca Juga: Informasi Biaya, Persyaratan, dan Cara Membuat SKCK Online yang Mudah

Berikut tipe pesawat yang akan dioperasikan di masing-masing embarkasi haji:
a. Embarkasi Aceh, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi
b. Embarkasi Medan, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi
c. Embarkasi Batam, Boeing 747-400 kapasitas 450 kursi
d. Embarkasi Padang, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi
e. Embarkasi Palembang, Boeing 747-400 kapasitas 450 kursi
f. Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, Boeing 777-300 kapasitas 393 dan 410 kursi
g. Embarkasi Jakarta-Bekasi, Boeing 777-300 kapasitas 410 kursi
h. Embarkasi Solo, Airbus 330-300 dan Airbus 330-900 kapasitas 360 kursi
i. Embarkasi Surabaya, Boeing 747-400 kapasitas 450 kursi
j. Embarkasi Banjarmasin, Airbus 330-300 dan Airbus 330-900 kapasitas 360 kursi
k. Embarkasi Balikpapan, Airbus 330-300 dan Airbus 330-900 kapasitas 360 kursi
l. Embarkasi Makassar, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi
m. Embarkasi Lombok, Boeing 777-300 kapasitas 393 kursi.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x