RINGTIMES BALI – Anggota Komisi Energi (VII) DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri memberikan apresiasi kepada Pertamina dalam menjaga ketersediaan stok BBM saat mudik Lebaran di 2022 lalu.
Dyah Roro mengatakan bahwa untuk mengadakan stok BBM tidak mudah dan membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.
“Apa yang dilakukan Pertamina menjaga stok BBM nasional, itu harus diapresiasi, tapi perlu diperhatikan kondisi finansial secara keseluruhan,” ungkapnya dikutip dari laman Antaranews.
Baca Juga: Menteri Koperasi Teten Masduki Nyatakan UMKM Butuh Strategi Baru Usai Peralihan Pandemi ke Endemi
Selain itu Komisi Energi DPR, sempat melakukan rapat dengan manajemen Pertamina dalam pembahasan stok BBM saat lebaran 2022.
Terlebih, pada kondisi Lebaran yang meningkatkan mobilitas masyarakat. Sehingga diharapkan jangan berdampak pada stok BBM.
“Ingat juga ketergantungan kita tinggi maka ketersediaan migas perlu diamati jangan sampai ada kelangkaan yang menimbulkan multiplier effect yang dampaknya dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Apresiasi Dukungan Polri Perkuat Penanganan Covid-19
Selain itu, per 10 Maret 2022, Pertalit ditetapkan sebagai Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), dan Petamina berhak mendapat kompensasi dari usaha pengadaan maupun distribusi.
“Alhamdulillah, kami melihat Pertamina sudah mengantisipasi stok BBM di SPBU. Setiap kategori BBM termonotor per hari. Mereka (Pertamina) ada sistem online yang memonitor,” jelasnya.
Dyah Roro juga mengatakan bahwa Pertamina merupakan bagian dari Pemerintah yang menyediakan dan menidsitribusikan BBM dengan harga yang terjangkau. Sehingga, Pemerintah memiliki peran untuk mengganti semua biaya yang sudah dikeluarkanPertamina agar tidak menjadi beban tambahan di dalam perusahaan.***