Menkes Budi Gunadi Serahkan Kepemimpinan Menteri Kesehatan se-ASEAN ke Laos  

16 Mei 2022, 06:46 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyerahkan kepemimpinan Menteri Kesehatan se-ASEAN kepada Laos periode 2022-2024 pada Minggu, 15 Mei 2022 malam. /Jurnal Soreang /Dok. Setkab

RINGTIMES BALI – Menkes Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin serahkan secara estafet kepemimpinan Menteri Kesehatan se-ASEAN kepada Laos untuk periode 2022-2024.

“Hari ini adalah hari terakhir Indonesia sebagai chairman dari ASEAN Health Ministers. Malam ini kita akan serahkan kepemimpinannya ke Laos sampai 2024,” ucap Menkes Budi Gunadi pada konferensi pers di Nusa Dua, Bali pada Minggu, 15 Mei 2022 dikutip dari Antara.

Menkes Budi Gunadi menyampaikan kepemimpinan Indonesia selama 2020-2022 berada di masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hepatitis Akut Diduga Menular Melalui Makanan, Kemenkes Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat

Agenda pertemuan fisik antarnegara anggota pun baru bisa diwujudkan pada 11-15 Mei 2022 di Nusa Dua.

“Kita tidak dapat kesempatan untuk lakukan pertemuan fisik. Ini adalah pertemuan pertama selama kepemimpinan Indonesia karena pertemuan kita secara virtual terus,” ucapnya.

Meski pertemuan fisik antar anggota tidak berlangsung secara intensif, Budi mengatakan Indonesia telah mewujudkan dua pencapaian penting, yaitu ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) dan harmonisasi protokol kesehatan lintas negara ASEAN.

Baca Juga: Waspada Anak Punya Gejala Hepatitis Akut, Kemenkes Imbau Segera Bawa ke Puskesmas

Menurutnya, dengan segala kekurangan selama pandemi Covid-19 yang melanda, pihaknya tetap mampu untuk menyelesaikan dengan baik.

ACPHEED dibentuk untuk membangun sistem kesiapsiagaan regional serta respon terhadap keadaan darurat kesehatan masyarakat di masa mendatang.

Ia menjelaskan akan ada 3 pilar ACPHEED yaitu survailens atau deteksi, respon, dan manajemen risiko.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hebohkan Warga Tampaksiring, Bagi-bagi Rejeki di Depan Istana

Pilar itu akan didukung tiga negara perwakilan ASEAN yaitu Vietnam, Thailand, dan Indonesia.

Prinsip kerja dari ACPHEED mirip seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) di Amerika Serikat.

Ia mengatakan tidak hanya untuk kedaruratan penyakit, namun juga ada manajemen risiko kejadian luar biasa.

Baca Juga: Sidang Isbat Penentuan Awal Syawal 1443 H Digelar 1 Mei 2022, Kemenag Undang Ormas Islam dan Perwakilan Dubes

Untuk harmonisasi protokol kesehatan diterapkan melalui sertifikat vaksinasi Covid-19 yang diakui seluruh negara anggota ASEAN.

Secara tidak langsung, sertifikat tersebut dapat membantu untuk mendorong kegiatan perekonomian dan memastikan kembalinya bisnis, termasuk pariwisata pasca Covid-19. Fungsi yang sama, yaitu memfasilitasi kemudahan perjalanan oleh warga ASEAN.

Ia berharap agar kepemimpinan Laos di masa mendatang dapat lebih baik dari Indonesia, sebab kondisi saat ini sudah lebih kondusif sehingga bisa lebih intensif untuk melakukan pertemuan tatap muka.

“Ini adalah pencapaian terbaik yang dapat kami lakukan. Kita selesaikan pandemi dan vaksinasi dulu setelah ini,” katanya.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler