Network
RINGTIMES BALI - Pulau Bali terkenal dengan keindahan alamnya yang indah dan warisan budaya yang kaya.
Selain itu, flora dan fauna Bali yang menghuni pulau ini benar-benar unik sehingga menjadi primadona.
Ada banyak cara untuk menghabiskan liburan di Bali, salah satunya dengan melihat flora dan fauna khas Bali dan menikmati keanekaragaman hayati pulau.
Oleh karena itu, flora dan fauna Bali akan dibahas secara tuntas dalam artikel ini.
Dilansir dari animalia.bio, simak penjelasannya di bawah ini bagi yang penasaran!
Baca Juga: Fenomena Waterspout di Bali, Bagaimana Proses dan Kapan Waktu Terjadinya?
1. Majegau
Pohon majegau merupakan salah satu tumbuhan asli Provinsi Bali. Majegau adalah pohon dengan mempunyai tinggi batang yang bisa mencapai 40 meter dan diameter 1,2 meter.
Karena kualitas kayunya yang bagus, tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan di Bali, khususnya untuk bangunan sakral.
Karena batang pohon majegau juga dianggap sebagai representasi dari Bhatara Sadasiwa, maka sering digunakan dalam upacara Manusa Yadnya.
Tujuan dari ritual ini adalah untuk melestarikan kehidupan dan mensucikan jiwa dan raga seseorang melalui pengorbanan suci.
Baca Juga: Kebutuhan Pokok Alami Lonjakan Harga, Pedagang Sembako di Pasar Semarapura, Klungkung Meringis
2. Bunga Jempiring
Maskot Kota Denpasar adalah bunga jempiring atau dikenal juga dengan bunga piring kaca. Bunga ini memiliki mahkota bunga bertumpuk yang indah dan berwarna putih bening.
Bunga jempiring banyak digunakan dalam prosesi sembahyang karena penampilannya yang menarik dan aromanya yang harum.
Daun jempiring juga diduga ampuh untuk mengobati demam dan penyakit lainnya.
Warna putih bersih bunga jempiring dianggap sebagai tanda kemurnian dan kejernihan mental oleh orang Bali.
Aromanya yang tidak berbau merupakan representasi dari daya tarik dan kewibawaan, dan daun hijau tua merupakan representasi dari ketenangan.
Baca Juga: Percantik Kota Denpasar, Penurunan Kabel Semrawut Dimulai Pertengahan 2023
3. Melati Bali
Melati Bali atau dikenal juga dengan nama Kesindang merupakan salah satu bunga khas Bali.
Tanaman ini dapat tumbuh subur di berbagai dataran, dari dataran rendah hingga dataran tinggi, serta memiliki aroma yang kuat.
Kesindang juga memiliki dahan yang menjuntai sebagai salah satu ciri khasnya. Ia dapat menempuh jarak hingga 10 meter.
Di pagar, bunga ini bisa digunakan sebagai tanaman untuk hiasan yang akan terlihat bagus.
Baca Juga: Warga Banjar Tegal, Mengwi, Badung Tolak Pembangunan TPS3R
4. Jalak Bali
Leucopsar rothschildi atau jalak Bali adalah anggota flora Bali yang menjadi simbol pulau Bali.
Burung ini sudah termasuk langka dan jumlahnya semakin sedikit dan mengkhawatirkan. Melansir Animalia, populasi burung ini hanya tinggal sekitar 50 ekor.
Karena Jalak Bali termasuk satwa langka, pemerintah terus berupaya menyelamatkan burung eksotis ini.
Kecuali ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam, Jalak Bali ini dikenali dari bulu tubuhnya yang khas berwarna putih.
Selain itu, burung ini memiliki pipi berwarna biru cerah yang tidak ditumbuhi bulu dan kaki berwarna abu-abu.
Baca Juga: 1.912 STB Didistribusikan di Denpasar Selama Awal 2023, Sasar Warga Kurang Mampu
5. Anjing Kintamani
Anjing Kintamani, maskot Kabupaten Bangli, berasal dari Desa Sukawana di pegunungan Kabupaten Kintamani.
Salah satu anjing ras dunia, anjing Kintamani berasal dari Bali dan telah ada selama 3.000 tahun.
Anjing Kintamani telah dinyatakan sebagai anjing ras dunia oleh Federation Cynologique Internationale (FCI), sebuah organisasi global yang bergerak di bidang ras anjing.
Ini menempatkan anjing Kintamani setara dengan anjing Chow-Chow Cina, Akita Jepang, dan Samoyed Rusia.
Ukuran dan bentuk anjing Kintamani sangat berbeda dengan anjing lokal yang ada. Anjing Kintamani mudah dikenali dari tubuhnya yang kuat dan tegap. Seperti tipikal anjing gunung, hewan ini juga memiliki bulu yang tebal.
Selain itu, anjing Kintamani sering dijadikan hewan peliharaan karena reputasinya sebagai hewan yang berbakti.
Anjing Kintamani merupakan anjing penjaga yang bisa diandalkan karena sifatnya yang pemberani.
Baca Juga: Walikota Denpasar Ajak Semua Pihak Jaga Kelancaran Rangkaian Hari Raya Nyepi
6. Rusa Timor
Rusa Timor merupakan hewan sensitif yang hanya hidup di Pulau Bali. Selain itu, mereka memiliki kemampuan pendengaran yang baik.
Rusa timor tidak suka manusia mengganggu rumahnya. Karena itu, hewan ini jarang terlihat di alam terbuka karena dianggap sebagai hewan yang sensitif.
Demikian penjelasan berbagai spesies flora dan fauna khas Bali yang telah mencapai keutamaan.
Saya harap artikel ini akan membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati pulau ini.
Setelah ini saat berlibur di Bali jangan lupa untuk menikmati pulau Dewata dengan melihat flora dan fauna endemiknya. ***
