Faktor-faktor Teknologi VAR Belum Dapat Digunakan pada Piala Dunia U-20 di Indonesia

- 20 Februari 2023, 16:44 WIB
Foto press conference: Ketum PSSI Erik Thohir menjelaskan faktor-faktor VAR teknologi yang biasa digunakan untuk membantu wasit belum dapat dipakai pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Foto press conference: Ketum PSSI Erik Thohir menjelaskan faktor-faktor VAR teknologi yang biasa digunakan untuk membantu wasit belum dapat dipakai pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. /Instagram/@erickthohir

RINGTIMES BALI - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir menegaskan Video Assistant Referee (VAR) tidak bisa digunakan pada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. 

VAR adalah teknologi yang digunakan untuk membantu wasit dalam pengambilan keputusan pada pertandingan sepak bola. 

Erick Thohir menjelaskan penerapan VAR di Indonesia akan memakan waktu lama. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: 

- Infrastruktur: Untuk mengimplementasikan VAR, diperlukan infrastruktur yang memadai, seperti kamera yang mampu merekam pertandingan dengan kualitas tinggi, koneksi internet yang stabil, dan perangkat lunak yang dapat menganalisis video secara real-time.

Jika infrastruktur ini belum tersedia, maka implementasi VAR akan sulit dilakukan. 

Baca Juga: TNI-POLRI Upayakan Pembebasan Pilot Susi Air Bernegoisasi Dengan KKB

- Biaya: Mengimplementasikan VAR juga membutuhkan biaya yang cukup besar, seperti untuk membeli perangkat keras dan perangkat lunak, serta untuk melatih wasit dan ofisial lainnya yang akan menggunakan teknologi ini.

Jika biaya ini tidak dapat dipenuhi, maka implementasi VAR akan sulit dilakukan. 

- Pelatihan dan kesiapan wasit: Penggunaan VAR memerlukan kesiapan wasit dan ofisial lainnya dalam menggunakannya dengan benar.

Mereka harus terlatih dalam mengidentifikasi momen-momen yang memerlukan intervensi VAR, serta dalam melakukan pengambilan keputusan setelah melihat rekaman ulang.

Jika wasit belum siap untuk menggunakan teknologi ini, maka implementasi VAR akan sulit dilakukan. 

Baca Juga: Mabes Polri Berencana Untuk Membangun Rumah Sakit Bhayangkara Kelas 4 di Kabupaten Jombang

- Regulasi: Implementasi VAR juga memerlukan regulasi yang jelas dari otoritas sepak bola setempat.

Regulasi ini harus mengatur bagaimana penggunaan VAR dalam pertandingan, bagaimana interaksi antara wasit dan ofisial VAR, dan bagaimana keputusan akhir dibuat setelah penggunaan VAR.

Jika regulasi ini belum jelas atau belum ada, maka implementasi VAR akan sulit dilakukan. 

Oleh karena itu, Erick Thohir menjelaskan penerapan VAR di Indonesia akan memakan waktu lama, kemungkinan beberapa faktor di atas belum terpenuhi. 

Namun, dengan memenuhi faktor-faktor tersebut dan dengan adanya komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, implementasi VAR di Indonesia bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat. 

Baca Juga: Presiden Kunjungi Pasar Wonokromo dalam Kunjungan Kerja ke Surabaya

"Perlu waktu karena implementasi VAR itu tidak hanya langsung dilakukan di semua stadion," terang Erick Thohir, dalam siaran persnya, dikutip dari PMJ News, Senin, 20 Februari 2023. 

Namun, dengan memenuhi faktor-faktor tersebut dan dengan adanya komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, implementasi VAR di Indonesia bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat. 

Erick melanjutkan, butuh kesiapan stadion di Indonesia untuk menerapkan VAR. Saat ini, Erick ingin fokus ke masalah pembenahan kasus pengaturan skor. 

"Stadionnya juga harus melihat bisa tidak ini diimplementasikan. Jadi match fixing dulu, baru VAR," sambungnya. 

Pembenahan implementasi VAR di Indonesia memang harus dilakukan secara bertahap dan terstruktur.

Baca Juga: Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,31 Persen, Presiden Jokowi Lebih Baik dari Negara Maju

Dalam prosesnya, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

"Jadi pembenahan ini harus bertahap, satu per satu. Insha Allah Pak Menpora pasti mendukung ada VAR, kalau tidak ya Menteri PUPR," tandasnya. 

Dukungan dari kedua menteri ini bisa sangat berarti dalam mempercepat proses implementasi VAR di Indonesia.

Namun demikian, perlu diingat bahwa implementasi VAR juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak lainnya, seperti federasi sepak bola, klub, wasit, dan penggemar sepak bola. 

Semua pihak ini perlu bekerjasama dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia dengan mengadopsi teknologi VAR. 

Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi 4 Meter

Jadi, kita harus bersama-sama mendukung pembenahan implementasi VAR di Indonesia dan berharap bahwa semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk mewujudkan hal ini.*** 

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI. 

 

 

 

 

 

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x